Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan penerapan Early Warning System (EWS) di bangsal rawat inap dewasa. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis uji statistik spearman rho didapatkan ada hubungan antara pengetahuan p-value: 0,000, sikap p-value: 0,000, keterampilan p-value: 0,000, pelatihan p-value: 0,000, motivasi p-value: 0,000 (p-value <0.05) dengan penerapan EWS di bangsal rawat inap dewasa. Dari 61 responden didapatkan faktor yang paling dominan dari semua faktor yang berhubungan dengan penerapan EWS di bangsal rawat inap dewasa RS PKU Muhammadiyah Surakarta adalah pelatihan perawat tentang EWS. Hasil Analisis dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan, sikap, keterampilan, pelatihan dan motivasi perawat dengan penerapan EWS di bangsal rawat inap dewasa. Simpulan penelitian ini perlu adanya pelatihan EWS yang dilakukan secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan motivasi perawat dalam mendeteksi dini perburukkan pasien dan dilakukan monitoring evaluasi terhadap penerapan EWS sehingga kejadian kode biru di ruang rawat inap dewasa bisa dicegah.
Kata Kunci: Early Warning System, Penerapan