2018
DOI: 10.31603/nursing.v5i1.1878
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penggunaan Antibiotik Dan Antidiare Pada Anak Diare Akut Di Rumah Sakit

Abstract: Diarrhea is still a major problem that causes the sickness and death of children in Indonesia.Incorrect administration of care, either at home or in health care, is the leading cause ofchildhood death with diarrhea. One of the management of children with acute diarrhea is aselective antibiotic and antidiarrheal is not given. The problems that arise at the hospital inMagelang, there is no clarity about the use of antibiotics and antidiarrheal for children withacute diarrhea. The purpose of this study was to inv… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…(1) Menurut data profil kesehatan Indonesia tahun 2018, prevalensi diare mencapai 6,8%, sementara pada tahun 2020, diare menjadi penyebab utama kematian pada bayi usia 29 hari hingga 11 bulan, mencapai 9,8%, dan 4,55% pada bayi usia 12-59 bulan. (2) Berdasarkan data Puskesmas Dinoyo Malang untuk periode Maret 2022 hingga Agustus 2022, angka kejadian penyakit diare mencapai 14,3%. Faktor-faktor seperti kebersihan yang kurang, sanitasi yang tidak memadai, ekonomi rendah, dan keterbatasan kebersihan perorangan dapat mendukung perkembangan penyakit diare.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…(1) Menurut data profil kesehatan Indonesia tahun 2018, prevalensi diare mencapai 6,8%, sementara pada tahun 2020, diare menjadi penyebab utama kematian pada bayi usia 29 hari hingga 11 bulan, mencapai 9,8%, dan 4,55% pada bayi usia 12-59 bulan. (2) Berdasarkan data Puskesmas Dinoyo Malang untuk periode Maret 2022 hingga Agustus 2022, angka kejadian penyakit diare mencapai 14,3%. Faktor-faktor seperti kebersihan yang kurang, sanitasi yang tidak memadai, ekonomi rendah, dan keterbatasan kebersihan perorangan dapat mendukung perkembangan penyakit diare.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Sejak tahun 2004, WHO dan UNICEF menyusun kebijakan bersama dalam pengobatan diare, yaitu dengan pemberian oralit dan zink. Hal itu didasarkan pada penelitian yang sudah dilakukan selama 20 tahun yang menunjukan bahwa pengobatan diare dengan oralit disertai zink efektif dan terbukti menurunkan angka kematian pada anak sampai dengan 40% (Wardani, 2014).…”
Section: Pembahasanunclassified