Penggunaan Deiksis dalam Anime Koe No Katachi Karya Yoshitoki Oima

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial yang saling berkomunikasi antar individu maupun kelompok, Untuk memahami dan menentukan sebuah ujaran apakah bersifat deiksis atau tidak tentu membutukan pemahaman menyeluruh. Deiksis adalah kata atau kata-kata yang rujukannya tidak tetap. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk menjabarkan tuturan yang mengandung deiksis secara terperinci pada anime Koe No Katachi. Penelitian ini menggunakan kajian pragmatik untuk mengetahui data yang merupakan tuturan berdasarkan makna menurut situasi ujar. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yakni dengan mendeskripsikan tuturan yang mengandung lima jenis deiksis yang digunakan dalam anime Koe no Katachi. Subjek dalam penelitian ini adalah tokoh-tokoh dalam film anime Koe no Katachi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yakni metode simak. Pencatatan data dilakukan dengan mencatat tuturan para tokoh dalam film anime Koe no Katachi. Dalam penelitian ini, digunakan pula instrumen penelitian berupa tabel data. Tabel data tersebut berupa tabel yang digunakan untuk mencatat seluruh data hasil penyimakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis yang terdapat dalam film anime Koe no Katachi terdapat tuturan yang mengandung deiksis orang (persona), deiksis ruang, deiksia waktu, deiksis sosial. Acuan deiksis pada film anime Koe no Katach diidentifikasikan melalui pembicara, waktu, dan tempat yang diucapakan tuturan tersebut. Pada deiksis film anime Koe no Katach kalimat sering berganti karena pergantian konteks.

Analisis Deiksis pada Daftar Putar Belajar Mantappu dalam Channel Youtube Nihongo Mantappu

“…Deiksis adalah kata atau kata-kata yang rujukannya tidak tetap (Pradana et al, 2022). Penggunaan deiksis secara tidak langsung bermanfaat pada kegiatan interaksi baik interaksi secara tatap muka dan tidak tatap muka (Anggraini et al, 2022).…”

Memperjelas Tindak Tutur Asertif melalui Penggunaan Deiksis dalam Webseries Imperfect 2 Episode 1-3

“…Pragmatik studi tentang hubungan antara bahasa dengan konteks yang mendasari pemahaman bahasa (Pande & Artana, 2020;Siddiq, 2019). Studi mengenai semua hubungan antara bahasa dan konteks pada dasarnya disebut sebagai pragmatik (Nuramila, 2019;Pradana et al, 2022). Kajian tentang bagaimana bahasa itu digunakan untuk menyampaikan dan berkomunikasi.…”

Analysis of the use of discourse deixis on antagonistic actions in ‘Pourris Gâtes’

“…Deixis is an essential field of pragmatic science and the highest form in a speech (Levinson, 1983). Deixis is a referential element in language that 'points' to specific aspects of the conversation context (Putrayasa in Marneliza et al, 2022;Pradana et al, 2022). These deixis words include words indicating time, place, and pronouns (Pradana et al, 2022).…”

“…Deixis is a referential element in language that 'points' to specific aspects of the conversation context (Putrayasa in Marneliza et al, 2022;Pradana et al, 2022). These deixis words include words indicating time, place, and pronouns (Pradana et al, 2022). Deixis is divided into five types: persona deixis, temporal deixis, spatial deixis, social deixis, and discourse deixis (Levinson I. J.…”

“…Previous research has helped this study to be able to (1) identify the dominance of the use of types of deixis as in Febriyanto et al, 2022;Marneliza et al, 2022;Pradana et al, 2022;Qotrunnada & Aulia, 2023;Saimon & Licson, 2023. (2) explaining the function of discourse deixis as in Cahayu & Rika Ningsih, 2023;Cahyaningsih & Rahmawati, 2022;H. R. Pratiwi & Puspitasari, 2023. (3) classifying the use of illocutionary speech acts as in Afriyani & Ramdhani, 2023;Andre Bella et al, 2022;Komariyah et al, 2022. Unlike previous research, this study enriches the results of previous research by applying an analysis of the use of discourse deixis in the context of conversations between antagonists and protagonists that have never been examined before.…”