Transmedia merupakan salah satu faktor penting perkembangan industri animasi. Namun, praktik transmedia industri animasi di Indonesia terbilang masih baru. Penelitian bertujuan memahami praktik transmedia film animasi dan keterkaitannya dengan perkembangan industri animasi di Indonesia. Metode penelitian adalah kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan diskusi terbatas. Penelitian ini mempelajari praktik transmedia pada tiga tingkatan yang berhubungan, yaitu tingkat produk, perusahaan atau studio, dan industri, dengan menggunakan pendekatan manajemen. Praktik transmedia film animasiBattle of Surabaya dan Nussa dianalisa untuk memahami praktik transmedia di level produk dan studio. Analisis terhadap praktik transmedia kedua film animasi tersebut bertujuan untuk memahami variasi jenis dan strategi yang dilakukan oleh kedua studio. Analisis pada level industri difokuskan pada perkembangan industri animasi Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan sejak awal produksi animasi, jalur distribusi, dan kerjasama dengan pihak lain menjadi bagian penting dalam praktik transmedia. Salah satu faktor yang membawa kesuksesan film animasi Nussa yakni membidik keluarga muda muslim sebagai target audiens. Di sisi lain, film animasi lokal menghadapi persaingan ketat dengan film animasi luar negeri yang banyak ditayangkan di Indonesia. Penelitian ini memiliki kontribusi pada konsep kajian film dan industri animasi di Indonesia terutama dari aspek transmedia yang belum banyak diskusikan.