Optimization of fire station location is carried out to determine the optimal location of the fire station to obtain efficiency and effectiveness in handling fire incidents. In this research, the optimization problem of the fire station location's in Situbondo District is solved by a linear programming model with a minimization objective function, i.e to minimize costs. The constraints are travel time and non-negative constraints. The model was solved using the simplex method by MPL (Mathematical Programming Language) software. The minimization objective function is chosen to obtain minimal costs due to the minimal number of fire stations. The result is there should be two fire stations in Situbondo District, i.e Banyuglugur and Arjasa Sub-Districts which is indicated by the optimization results x3 = x14 and objective function zmin = 2.
Optimasi lokasi pemadam kebakaran dilakukan untuk menentukan lokasi pos pemadam kebakaran yang optimal sehingga menghasilkan efisiensi dan efektivitas dalam melakukan penanganan kejadian kebakaran. Dalam penelitian ini, permasalahan optimasi lokasi pos pemadam kebakaran di Kabupaten Situbondo diselesaikan dengan menggunakan model pemrograman linier dengan fungsi tujuan minimasi, yaitu meminimalkan biaya. Kendala yang digunakan adalah kendala waktu tempuh dan kendala non-negatif. Model tersebut diselesaikan menggunakan metode simpleks menggunakan bantuan software MPL (Mathematical Programming Language). Fungsi tujuan minimasi dipilih untuk mendapatkan jumlah pos pemadam kebakaran yang paling sedikit sehingga biaya yang dikeluarkan sedikit. Hasilnya adalah pos pemadam kebakaran di Kabupaten Situbondo seharusnya ada dua, yaitu di Kecamatan Banyuglugur dan Kecamatan Arjasa yang ditunjukkan dengan hasil optimasi x3 = x14 dan fungsi objektif zmin = 2.