Kecamatan Bogor Selatan merupakan kecamatan dengan angka tertinggi pernikahan dini di Kota Bogor sebanyak 46 perkara. Pernikahan dini rentan terjadi pada usia 16-19 tahun. Salah satu faktor penyebabnya adalah persepsi. Persepsi remaja mengenai pernikahan dini memengaruhi keputusan remaja untuk menikah dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap persepsi remaja tentang pernikahan dini pada pelajar SMA di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi penelitian yaitu remaja SMA yang berdomisili di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor sebanyak 2.093 jiwa dan sampel penelitian sebanyak 96 remaja dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan adalah pengetahuan (p=0,000) dan teman sebaya (p=0,000). Sedangkan dari hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang berpengaruh yaitu pengetahuan (OR=0,131) dan teman sebaya (OR=0,270). Usia, jenis kelamin, informasi kesehatan reproduksi, lingkungan keluarga, dan faktor budaya tidak berhubungan dengan persepsi remaja mengenai pernikahan dini. Teman sebaya merupakan faktor yang paling memengaruhi persepsi remaja tentang pernikahan dini dengan OR sebesar 0,270. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan partisipasi aktif serta pengembangan kegiatan remaja dalam kelas maupun pendidikan sebaya, dan kegiatan edukasi mengenai pernikahan dini.