Ikan tongkol merupakan salah satu produk perairan yang rentan terhadap kemunduran mutu dan umur simpan yang singkat. Salah satu cara untuk memperlambat penurunan mutu ikan segar adalah dengan menambahkan ozon selama penyimpanan. Ozon dipilih sebagai pengawet ikan karena ozon merupakan senyawa yang dapat membunuh bakteri dan memiliki kemampuan oksidasi yang kuat. Ikan segar membutuhkan proses pengawetan yang baik untuk memperlambat penurunan mutu dan memperpanjang umur simpan. Proses pengawetan ikan dilakukan dengan cara ikan dicuci dengan air bersih, ikan ditimbang, ikan diletakkan pada chamber, selanjutnya ikan diawetkan menggunakan ozon. Analisa terdiri dari organoleptik, kadar air, kadar lemak, kadar protein, dan TPC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengawetan dengan ozon terhadap karakteristik ikan tongkol dengan lama pengawetan terbaik. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan lama waktu pengawetan (0 menit, 30 menit dan 60 menit) sebanyak 3 kali ulangan. Data yang diperoleh diuji dengan uji normalitas, uji homogenitas, analisis sidik ragam (ANOVA), dan beda nyata jujur (BNJ) untuk mengetahui perbedaan nyata pada perlakuan. Hasil analisa data menunjukkan bahwa ozon dengan lama waktu pengawetan yang berbeda mempunyai pengaruh yang berbeda nyata (P<5%) terhadap semua parameter uji yaitu organoleptik, kadar air, kadar lemak, kadar protein dan TPC. Berdasarkan hasil penelitian, ikan tongkol terbaik yaitu lama pengawetan menggunakan ozon selama 30 menit dengan nilai organoleptik 7,93 ≤ µ ≤ 7,99, kadar air 72,09 0,20 (%), kadar lemak 1,44 0,03 (%), kadar protein 26,20 0,15 (%), dan TPC 1,3 x 103(CFU/ml).