Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan tanaman selada menggunakan metode morfologi dan ekstrasi ciri dari proses kroping pada citra dan citra asli. Teknik kroping merupakan teknik memperkecil ukuran citra. Sedangkan citra asli merupakan citra hasil dari tangkapan alat citra digital. Pada pengolahan citra digital terdapat teknik atau metode morfologi pada citra. Sebelum tahap morfologi, citra akan di proses menggunakan 2 metode yaitu metode kroping pada citra dan citra asi atau tanpa kroping. Setelah proses kroping atau tanpa kroping citra di olah menjadi citra abu-abu (grayscale), selanjutnya citra akan di proses menggunakan deteksi tepi untuk memperoleh hasil bagian tepi pada citra. Kemudian citra diubah menjadi bentuk biner (0 dan 1) atau sering disebut citra biner. Setelah pengolahan citra digital selesai kemudian tahap morfologi, dimana terdapat proses dilasi dan erosi. Proses ini bertujuan untuk mempertebal dan menipiskan hasil citra atau untuk meningkatkan hasil pendeteksian pada citra atau objek. Tahap selanjutnya yaitu proses ekstrasi ciri, dimana proses ini bertujuan untuk memperoleh nilai matematis pada sebuah citra.Proses ekstrasi ciri pada citra dilakukan sebanyak dua kali yaitu ekstrasi ciri citra asli dan ekstrasi ciri citra kroping. Dari hasil ekstrasi dapat diperoleh nilai matematis citra dengan ketentuan luas, keliling, kebundaran, kerampingan, panjang dan lebar. Proses ekstrasi ciri yang pertama atau citra asli didapatkan nilai matematis dengan rentang atau rata-rata luas 51.667.147.953.650.600, keliling 58.594.529.654.404.700, kebundaran 1.000.149.515.265.920, kerampingan 30.741.557.873.547.900, panjang 3.496.560.371.093.740 dan lebar 8.489.952.148.437.490. Sedangkan proses ekstrasi ciri kroping pada citra didapat nilai matematis citra dengan rentang atau rata-rata luas 83.364.228.960.567.300, keliling 26.081.033.779.659.700, kebundara 10.002.171.123.342.300, kerampingan 41.652.085.165.818.800, panjang 27.072.842.968.749.900 dan lebar 7.598.551.957.031.240.