Bencana merupakan peristiwa yang memiliki dampak kerugian yang dirasakan oleh masyarakat seperti hancurnya rumah, bangunan, rusaknya fasilitas jalan, serta hilangnya pekerjaan. Bencana tersebut disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah faktor dari manusia dan alam. Faktor yang disebabkan oleh non alam yaitu, kebakaran rumah, pohon tumbang, rumah ambruk dan untuk faktor bencana alamnya adalah tanah longsor, gempa bumi, dan banjir. Untuk memiliki sikap sigap terhadap bencana yaitu bisa dengan cara identifikasi kawasan atau wilayah yang rentan terjadinya bencana, khususnya pada wilayah kota Cirebon. Saat ini BPBD belum memiliki pengelompokan data terhadap Kawasan yang rentan bencana dengan jenis bencana yang telah terjadi di kota Cirebon sehingga kurang efektif dalam mengetahui kawasan dan jenis bencana yang rentan terjadi. Permasalahan ini memuat pengelompokan kawasan rentan bencana dan jenis bencana di kota Cirebon menggunakan metode K-means. Metode K-means clustering adalah untuk mengkategorikan pengelompokan sekelompok objek sesuai dengan atribut yang sama atau karakteristik ke dalam sejumlah grup. Penelitian ini menerapkan K-means clustering tersebut untuk mengelompokan kawasan kejadian bencana alam berdasarkan jenis bencana di kota Cirebon. Tujuan klasterisasi ini untuk mengetahui kawasan-kawasan di kota Cirebon yang rentan terjadi bencana berdasarkan jenis bencana yang ada. Hasil dari klasterisasi menghasilkan 6 kelompok dengan anggota yang berbeda dan nilai DBI yang diperoleh 0.087.