2019
DOI: 10.31602/jpaiuniska.v4i2.1949
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos Untuk Mendukung Kampung Pro Iklim

Abstract: Trash  is  a  major problem in  Banjarbaru City thus far.    The  trash volume in  Banjarbaru approximately 120 tons per day on year 2017-2018 and that goes to landfill thereabouts 105 tons. Therefore,  it is important manage the household waste, so do on  community level through "Bank of  Trash"  as  an  efforts in  creating a  Pro  Climate  (PROKLlM) hometown. Household waste management success through Bank of Trash as one of the efforts of creating "Kampung Proklim" is influenced by the level of knowledge a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Gas metana (CH 4 ) dari penumpukan sampah organik kering di TPA dapat menimbulkan bau yang tidak sedap pada pemukiman masyarakat, bahaya ledakan pada lokasi timbulan sampah, dan mengakibatkan pemanasan global (Muhammad Taufiqqurahman, 2019;Rohman, 2022;USEPA, 2019). Selain berdampak buruk, sampah organik kering sangat memungkinkan untuk diolah menjadi kompos dengan metode composting (Linda Noviana & Sukwika, 2020;Rachmawati et al, 2019).…”
Section: Journalunclassified
“…Gas metana (CH 4 ) dari penumpukan sampah organik kering di TPA dapat menimbulkan bau yang tidak sedap pada pemukiman masyarakat, bahaya ledakan pada lokasi timbulan sampah, dan mengakibatkan pemanasan global (Muhammad Taufiqqurahman, 2019;Rohman, 2022;USEPA, 2019). Selain berdampak buruk, sampah organik kering sangat memungkinkan untuk diolah menjadi kompos dengan metode composting (Linda Noviana & Sukwika, 2020;Rachmawati et al, 2019).…”
Section: Journalunclassified
“…Pupuk kompos merupakan salah satu solusi pemanfaatan limbah dan sampah organik karena pupuk kompos biasa diolah dari bahan-bahan organik tersebut. Pelatihan pengolahan pupuk kompos yang berasal dari bahan organik sebenarnya telah banyak dilaksanakan, diantaranya adalah pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah yang dilakukan di Desa Bringin, Semarang (Anwar et al, 2019), pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik oleh kelompok wanita tani di Kecamatan Babadan (Kusniawati & Agusdin, 2020), pelatihan pembuatan pupuk kompos di Desa Kidang Kabupaten Lombok Tengah (Fajri et al, 2020), pembuatan pupuk kompos dari limbah pertanian di Desa Way Tuba (Buhani et al, 2018), pengolahan sampah organik menjadi kompos di kampung pro iklim (Rachmawati et al, 2019), yang rata-rata telah berhasil melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dengan bahanbahan organik. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan salah satu solusi kepada mitra yaitu SMPN 26 Malang dalam pengelolaan sampah-sampah organik menjadi lebih bermanfaat, yaitu pupuk kompos.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Waste has the potential to increase greenhouse gas emissions, due to the accumulation of unprocessed waste that can release methane gas (CH4). Moreover, CH4 gas has the potential to damage 20 times greater than C02 gas, thus being able to result in climate change (Rachmawati et al, 2019) it is important manage the household waste, so do on community level through \»Bank of Trash\» as an efforts in creating a Pro Climate (PROKLlM. The increase in population will affect the behavior and lifestyle as well as consumption patterns of the community.…”
Section: Environmental Pollution Materials As a Social Studies Learni...mentioning
confidence: 99%