2021
DOI: 10.24014/pib.v2i1.11751
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penguatan Karakter Islami Melalui Pelatihan Efikasi Diri Pada Siswa MTs N Di Pekanbaru

Abstract: AbstrakSalah satu bentuk keyakinan akan kemampuan dan keberhasilan diri sendiri disebut dengan efikasi diri yang dapat digali dari sumber yaitu pengalaman performansi, persuasi verbal, penguatan vicarius dan pembangkitan emosi. Perilaku siswa MTs N menunjukkan masih adanya keraguan untuk menunjukkan karakter Islami yang dimiliki. Karakter Islami yang dimaksud adalah Karakter siswa sesuai dengan nilai Rukun Islam yakni Karakter Syahadatain, Karakter Mushalli, Karakter Shaim, karakter Muzaki dan Karakter haji. P… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Self-compassion adalah strategi yang berguna bagi individu dalam mengatasi emosi penderitaan diri dengan mengakui perasaan yang menyakitkan secara sadar, bukan dengan cara menilai diri secara positif namun dengan penerimaan diri secara apa adanya sebagai manusia yang yang pasti memiliki kekurangan (Neff & Costigan, 2014). Hidayati (2018) dalam penelitiannya menyatakan bahwa self-compassion merupakan suatu karakter kasih sayang diri sendiri, melakukan self-compassion akan mengisi kebutuhan kasih sayang individu terhadap diri sendiri, selain itu dapat membuka kesadaran individu terhadap penderitaan diri menjadi penerimaan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Self-compassion adalah strategi yang berguna bagi individu dalam mengatasi emosi penderitaan diri dengan mengakui perasaan yang menyakitkan secara sadar, bukan dengan cara menilai diri secara positif namun dengan penerimaan diri secara apa adanya sebagai manusia yang yang pasti memiliki kekurangan (Neff & Costigan, 2014). Hidayati (2018) dalam penelitiannya menyatakan bahwa self-compassion merupakan suatu karakter kasih sayang diri sendiri, melakukan self-compassion akan mengisi kebutuhan kasih sayang individu terhadap diri sendiri, selain itu dapat membuka kesadaran individu terhadap penderitaan diri menjadi penerimaan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyebab friend with benefit menjadi toxic relationship dikarenakan salah satu orang di dalamnya melakukan abuse dan memanipulasi pasangannya secara emosional. Hubungan pertemanan yang sudah terlanjur menjadi toxic akibat friend with benefit juga akan membuat individu merasa terisolasi dengan orang lain, perasaan hampa, kesepian, dan stres, tidak merasa diakui, menurunkan self-esteem, serta menurunnya sikap welas asih pada diri (Hidayati, 2018). Hal tersebut bisa menimbulkan stres yang berkepanjangan, sampai menjadi trauma bagi yang menjalaninya dan berpengaruh terhadap self-compassion pada individu (Nelson, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemampuan pelatih untuk menciptakan lingkungan yang menerapkan pembelajaran optimal pada atlet dan kemajuan telah menjadi salah satu faktor kunci pengembangan atlet (Ilmu et al, 2015). Pelatih adalah orang yang mempunyai tugas membimbing anak latihnya dalam berolahraga, tentu saja yang dimaksud di sini adalah mematangkan atau membentuk anak latihnya hingga mempunyai prestasi yang maksimal dalam berolahraga (Kurniawati et al, 2021). Tetapi, pengaruh perilaku pelatih terhadap persepsi diri, motivasi, dan penampilan atlet sebagian dimediasi oleh evaluasi atlet terhadap perilaku dan kompetensi pelatih mereka.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified