Family resilience is the foundation of a nation's resilience. However, during the Covid-19 pandemic, various problems of gender inequality often occur and weaken family resilience. The purpose of this study was to evaluate the resilience of gender-responsive families and children during the Covid-19 pandemic in Tanjungpinang City, which is part of the Gender Mainstreaming policy, focuses on process evaluation and product evaluation. This research method is descriptive qualitative type. The data collection techniques used were unstructured observation, in-depth interviews, documentation studies, visual material methods, and online data tracking methods. The subjects of this study were the people of East Tanjungpinang sub-district, UPTD PPA, DP3APM, PUSPAGA, Children's Forum, PATBM. The sampling technique used is purposive sampling. Data analysis was performed using the Manual Data Analysis Procedure. The results of the study show that the resilience of gender-responsive families and children during the Covid-19 pandemic in Tanjungpinang City is still experiencing weakness, especially in the basic aspects of family structure, family economy, gender partnership, so that it has an impact on the occurrence of violence against women and children. To overcome this, DP3APM made efforts to handle and prevent it through the role of UPTD PPA, PATBM, Children's Forum, PUSPAGA, and women's economic empowerment through MSME assistance. The impact of this gender mainstreaming policy is that it opens up more access for the community to report acts of violence that occur in their environment, and the community receives education and counseling to increase family resilience.
ABSTRAK
Ketahanan keluarga merupakan pondasi ketahanan suatu bangsa. Namun, dimasa pandemi covid-19, berbagai problematika ketidakadilan gender kerap terjadi dan melemahkan ketahanan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi ketahanan keluarga yang responsif gender dan anak pada masa pandemi covid-19 di Kota Tanjungpinang yang merupakan bagian kebijakan Pengarustamaan Gender, yang difokuskan pada evaluasi proses dan evaluasi produk. Metode penelitian ini adalah kualitatif berjenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi tidak berstruktur, wawancara mendalam, studi dokumentasi, metode bahan visual, dan metode penelusuran data online. Subjek penelitian ini yaitu masyarakat kecamatan Tanjungpinang Timur, UPTD PPA, DP3APM, PUSPAGA, Forum Anak, PATBM. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Manual Data Analysis Prosedur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan keluarga yang responsif gender dan anak pada masa pandemi covid-19 di Kota Tanjungpinang masih mengalami pelemahan, khususnya pada aspek landasan struktur keluarga, ekonomi keluarga, kemitraan gender, sehingga berdampak pada terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak. Untuk mengatasinya, DP3APM melakukan upaya penanganan dan pencegahan melalui peran UPTD PPA, PATBM, Forum Anak, PUSPAGA, dan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pendampingan UMKM. Dampak dari kebijakan pengarustamaan gender tersebut adalah semakin terbukanya akses bagi masyarakat untuk melaporkan adanya tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungannya, dan masyarakat mendapatkan edukasi, dan konseling untuk meningkatkan ketahanan keluarganya.