Pengukuran Kinerja Keuangan Dengan Rasio Arus Kas Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

Abstract

This research was conducted to determine the financial performance of mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2019. Mining companies were selected for research because this industry was not included in the business fields that were reported to support the Indonesian economy in 2019, especially with the outbreak of the Covid-19 pandemic. The high death rate and the rapid spread of this virus have made policies from the government, including limiting activities both domestically and internationally. Even some import-export destination countries have locked down, which of course will affect the productivity and financial performance of the mining industry. From a population of 47 mining companies, only 10 companies met the criteria and were selected as samples. The type of data used is quantitative data. Secondary data sources. Financial performance is measured using a cash flow ratio consisting of 5 liquidity ratios and 2 flexibility ratios. The results showed that based on the cash flow ratio, the majority of mining companies did not have good performance and were still below the standard. Of the eight ratios, only the cash coverage ratio is the most achievable by mining companies. The value of the cash flow ratio of mining companies has decreased during the Covid-19 pandemic.

Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT Sampoerna Agro, Tbk

“…Tujuan laporan keuangan berdasarkan [3] adalah untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan arus kas sebagai salah satu laporan keuangan perusahaan digunakan untuk menilai kinerja keuangan pada berbagai perusahaan seperti penelitian pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk [1], PT Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk [4] dan [5], PT Sariguna Primatirta Tbk [6], PT Kimia Farma, Tbk [7], PT Perkebunan Nusantara V [8], Perusahaan Pertambangan [9], Perusahaan Farmasi [10], Industri Tekstil dan Garmen [11]. Hal tersebut menunjukkan bahwa laporan arus kas merupakan salah satu laporan yang terpenting untuk manajemen dalam menilai kinerja keuangan perusahaan, prospek dan risiko perusahaan.…”

“…Kewajiban Lancar Rasio arus kas operasi bernilai > 1 [4] menunjukkan perusahaan dianggap mampu membayar kewajiban lancar dari arus kas operasi saja tanpa tergantung pada arus kas dari aktivitas lain [9]. Jika nilai rasio < 1 maka mengindikasikan kinerja keuangan perusahaan yang kurang baik [6].…”

“…Bunga + Penyesuaian Pajak + Dividen Preferen Rasio minimal 1 menunjukkan perusahaan memiliki kemampuan yang baik [9] untuk menutup komitmen jangka pendek. Hal ini berarti bahwa laba sebelum bunga dan pajak perusahaan mencukupi untuk menutup komitmen -komitmen yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun.…”

“…Arus Kas Operasi + Bunga + Pajak Bunga Rasio lebih dari 1 menunjukkan bahwa perusahaan mampu menutupi biaya bunga dari arus kas operasi [4] atau memiliki kemampuan yang baik untuk menutup biaya bunga [9]. Dengan demikian kemungkinan perusahaan tidak mampu membayar bunga sangat kecil.…”

Analisis Laporan Arus Kas Dalam Menilai Kinerja Pada PT Sariguna Primatirta Tbk (Cleo)

“…Menurut Rosmawati & Hasibuan (2020) kinerja keuangan adalah hasil atau capaian manajemen perusahaan dalam pengelolaan asset perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Kinerja keungan tersebut dapat dikategorikan menjadi baik dan tidak melalui analisis rasio yang didapatkan dari perhitungan analisis arus kas laporan keuangan (Rachmawati & Pamuji, 2021). Melalui laporan arus kas operasi perusahaan akan membantu memberikan deskripsi bagaiman kondisi kas perusahaan, apakah terdapat laba atau rugi (Pandaleke et al, 2022).…”