Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rencana keselamatan dan kesehatan kerja produksi di PD. Barokah Putri. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan kerugian biaya produksi.Oleh karena itu, kecelakaan di tempat kerja harus dicegah, antara lain, melalui analisis risiko. Salah satu metode yang digunakan adalah metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control). Metodologi ini terdiri dari 3 fase: identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan penentuan pengendalian berdasarkan data yang dikumpulkan. Identifikasi bahaya dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap karyawan dan pemilik pabrik kembang tahu, dan penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis kemungkinan dan tingkat keparahan risiko untuk setiap potensi bahaya. Setelah menentukan indeks risiko untuk setiap potensi bahaya, langkah selanjutnya adalah menetapkan langkah-langkah manajemen risiko. Berdsarkan hasil penelitian, terdapat 36 potensi bahaya produksi tahu berdasarkan risiko tinggi, rendah, sedang dan ekstrim, pekerjaan berisiko tinggi termasuk memanen kedelai, menggiling kedelai memasak tahu, dan mengayak. Pengendalian risiko yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko antara lain perancangan mesin sortir otomatis, pemisahan proses penggilingan dan pemasakan, dan penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk memastikan pekerja aman dan nyaman bekerja, dan pemasangan. Tempatkan tanda peringatan disetiap sudut ruang produksi yang berbahaya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.