2019
DOI: 10.35965/jae.v1i1.33
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENILAIAN STATUS PENGELOLAAN PERIKANAN BUDIDAYA TAMBAK IKAN BANDENG (Chanos chanos) DENGAN PENDEKATAN EKOSISTEM DI KABUPATEN SINJAI

Abstract: Pengembangan usaha perikanan budidaya sering terkendala karena kerusakan lingkungan dan konflik kepentingan. Upaya mengantisipasi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan dan sekaligus untuk meningkatkan dampak positif kegiatan budidaya perikanan, maka perlu diterapkan prinsip-prinsip dasar perikanan budidaya bertanggung jawab. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kesesuaian aspek-aspek pengelolaan perikanan budidaya tambak ikan Bandeng berdasarkan prinsip-prinsip EAA (Ecosystem Approach to Aquaculture), serta… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Pada bagian materi tentang buku penjualan produk, sebanyak 3 anggota kelompok (13,9%) sangat memahami materi itu, 6 anggota pokdakan sinar tambak (27,2%) memahami dengan baik materi tersebut dan 13 anggota kelompok (59,9%) cukup memahami materi itu. Sementara itu pada penjelasan materi pembuatan dan pencatatan informasi melalui buku notulensi, 2 anggota kelompok (9%) sangat memahami materi itu, 5 anggota pokdakan (22,7%) memahami subtansi materi yang disampaikan dan 15 anggota kelompok lainnya (69,3%) cukup memahami penjabaran materi yang diberikan selama pelatihan tersebut seperti terlihat pada gambar dibawah ini: Edukasi kelompok pembudidaya ikan sinar tambak melalui teknologi pakan pelet udang terbukti mampu meningkatkan produktifitas hasil perikanan, mengurangi biaya produksi dan ketergantungan terhadap pakan pabrikan (Efrizal et al, 2018;Styana et al, 2019) serta memberikan peluang untuk menciptakan pakan alami yang ramah lingkungan dan tetap terjaga ekosistem perikanan (Kurniati et al, 2019).…”
Section: Agusunclassified
“…Pada bagian materi tentang buku penjualan produk, sebanyak 3 anggota kelompok (13,9%) sangat memahami materi itu, 6 anggota pokdakan sinar tambak (27,2%) memahami dengan baik materi tersebut dan 13 anggota kelompok (59,9%) cukup memahami materi itu. Sementara itu pada penjelasan materi pembuatan dan pencatatan informasi melalui buku notulensi, 2 anggota kelompok (9%) sangat memahami materi itu, 5 anggota pokdakan (22,7%) memahami subtansi materi yang disampaikan dan 15 anggota kelompok lainnya (69,3%) cukup memahami penjabaran materi yang diberikan selama pelatihan tersebut seperti terlihat pada gambar dibawah ini: Edukasi kelompok pembudidaya ikan sinar tambak melalui teknologi pakan pelet udang terbukti mampu meningkatkan produktifitas hasil perikanan, mengurangi biaya produksi dan ketergantungan terhadap pakan pabrikan (Efrizal et al, 2018;Styana et al, 2019) serta memberikan peluang untuk menciptakan pakan alami yang ramah lingkungan dan tetap terjaga ekosistem perikanan (Kurniati et al, 2019).…”
Section: Agusunclassified
“…This research was conducted to obtain a strategy for implementing EAA based on environmental carrying capacity and critical factors that affect the sustainability of shrimp aquaculture in Pinrang Regency. In addition, this study will increase knowledge about the application of EAA in shrimp aquaculture in other production centers in Indonesia, considering that a similar study has only been conducted in Sinjai, South Sulawesi, for milkfish (Nachos nachos) aquaculture (Kurniati et al, 2018).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%