No abstract
Perairan Sungai Tallo mengalami tekanan dari lingkungan di sepanjang aliran sungai berupa pemukiman, pertambakan, dan pertanian. Disamping itu, beberapa perusahaan diduga melakukan pencemaran dengan membuang limbah cair serta bahan berbahaya dan beracun di sepanjang aliran Sungai Tallo tanpa melalui proses pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa status pencemaran logam berat timbal dan cadmium di perairan Sungai Tallo menggunakan bioindikator ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2019-Februari 2021, di perairan Sungai Tallo, Kota Makassar. Pengabilan sampel air dan ikan nila berupa organ hati dan insang dilakukan di tiga stasiun Keramba Jaring Apung, kemudian dianalisis di Laboratorium Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar. Parameter kualitas air yang diukur yakni parameter fisika meliputi suhu, kekeruhan, kecerahan, kecepatan arus dan kedalaman, sedangkan parameter kimia meliputi pH, oksigen terlarut, salinitas, Biochemical Oxygen Demand, amoniak, nitrat, timbal dan kadmium. Selanjutnya parameter biologi organ ikan nila, yaitu organ hati dan insang. Data yang dianalisis berupa indeks pencemaran lingkungan dan biokonsentrasi faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang masuk ke dalam kategori cemar ringan yaitu oksigen terlarut, logam berat timbal, dan kadmium, cemar sedang yaitu suhu dan Biochemical Oxygen Demand, serta cemar berat yaitu amoniak. Sedangkan kategori baik yaitu kedalaman, kecepatan arus, kecerahan, pH, dan salinitas. Nilai biokonsentrasi faktor tertinggi logam berat timbal pada organ insang yaitu umur pemeliharaan satu bulan dan yang terendah umur pemeliharaan empat bulan. Nilai biokonsentrasi faktor logam berat kadmium pada organ insang dan hati memiliki nilai yang sama untuk semua waktu pemeliharaan. The waters of the Tallo River experience pressure from the environment along the river in the form of settlements, aquaculture, and agriculture. In addition, several companies are suspected of polluting by disposing of liquid waste as well as hazardous and toxic materials along the Tallo River without going through a processing process. This study aims to analyze the pollution status of lead and cadmium heavy metals in the waters of the Tallo River using tilapia bioindicators. This research was conducted in November 2019-February 2021, in the waters of the Tallo River, Makassar City. Water samples and tilapia in the form of liver and gills were carried out at three floating net cages stations, then analyzed at the Makassar Plantation Product Industrial Center Laboratory. The water quality parameters measured were physical parameters including temperature, turbidity, brightness, current speed and depth, while chemical parameters included pH, dissolved oxygen, salinity, Biochemical Oxygen Demand, ammonia, nitrate, lead and cadmium. Furthermore, the biological parameters of tilapia organs, namely the liver and gills. The data analyzed in the form of environmental pollution index and bioconcentration factors. The results showed that the parameters that fall into the category of light pollutants are dissolved oxygen, heavy metals lead, and cadmium, moderate pollutants are temperature and Biochemical Oxygen Demand, and heavy pollutants are ammonia. While the good categories are depth, current velocity, brightness, pH, and salinity. The highest bioconcentration value of lead heavy metal in the gills was one month of rearing age and the lowest was four months of rearing age. The value of the heavy metal factor cadmium bioconcentration in the gills and liver had the same value for all rearing timesdecisions.
Penelitian dilaksanakan bulan Januari sampai dengan Maret 2016 di Desa Tongke-tongke Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Metode yang digunakan adalah metode quisionering dilakukan dengan random sampling. Analisa data dilakukan secara deskriptif dan Paired Sample T-test untuk mengetahui signifikasi perbedaan beberapa indikator yang dianalisis pada saat sebulum dan sesudah terjadinya kerusakan ekosistem mangrove. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendapatan masyarakat pantai sebelum dan sesudah kerusakan ekosistem mangrove di lokasi penelitian di dapatkan perbedaan yang signifikan. Tingkat saving masyarakat nelayan relative rendah, yakni hanya sebesar rata-rata empat koma enam puluh lima persen dari total pendapatan keluarga sehingga potensi pengembangan perekonomian wilayah melalui peningkatan investasi lokal juga relative rendah. Terdapat perbedaan yang signifikan antara keragaman jenis tangkapan nelayan antara sebelum dan sesudah terjadinya kerusakan hutan mangrove dimana berbagai jenis biota laut tangkapan nelayan menjadi hilang dan/atau semakin langka sesudah terjadinya kerusakan ekosistem hutan mangrove. Kerusakan ekosistem hutan mangrove berpengaruh terhadap kesempatan kerja masyarakat nelayan yang disebabkan berkurangnya bahan baku, benih untuk budidaya serta berkurangnya potensi tangkapan nelayan sekitar lokasi penelitian. The research was conducted from January to March 2016 in the village of Tongke-tongke Eastern SinjaiSinjai district. The method used is a method quisionering done by random sampling. The data were analyzed descriptively and Paired Sample T-test to determine the significance of differences in some of the indicators that are analyzed at the time sebulum and after the occurrence of damage to mangrove ecosystems. The results showed that the income of coastal communities before and after the destruction of mangrove ecosystems in the study site in getting significant difference. Saving the fishing community level is relatively low, which only amounted to an average of four point sixty five percent of the total family income so that the potential of regional economic development through increased local investment is also relatively low. There are significant differences between the species diversity of fishermen between before and after the occurrence of damage to mangrove forests where many kinds of marine fishermen became lost and / or increasingly scarce after the destruction of mangrove forest ecosystems. Damage to the mangrove forest ecosystem affect the employment opportunities of fishing communities resulting reduction in raw materials, seeds for cultivation as well as decrease the potential for fishermen catch around the study site.
Pengembangan usaha perikanan budidaya sering terkendala karena kerusakan lingkungan dan konflik kepentingan. Upaya mengantisipasi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan dan sekaligus untuk meningkatkan dampak positif kegiatan budidaya perikanan, maka perlu diterapkan prinsip-prinsip dasar perikanan budidaya bertanggung jawab. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kesesuaian aspek-aspek pengelolaan perikanan budidaya tambak ikan Bandeng berdasarkan prinsip-prinsip EAA (Ecosystem Approach to Aquaculture), serta menentukan status pengelolaan perikanan budidaya tambak ikan Bandeng melalui prinsipprinsip EAA. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sinjai pada bulan Januari-Maret 2016. Analisis data mengunakan metode Indeks Komposit dalam penilaian indikator EAA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status pengelolaan perikanan budidaya dengan pendekatan ekosistem pada usaha budidaya tambak ikan Bandeng di Kabupaten Sinjai, memiliki status cukup baik yang diperlihatkan pada flag model berwarna hijau muda dengan nilai agregat 2,38. Status pengelolaan baik pada domain upaya pengelolaan lingkungan serta tata kelola dan kelembagaan. Status cukup baik pada domain daya dukung lingkungan dan budidaya berkelanjutan. Sedangkan status yang masih kurang menerapkan EAA adalah domain sosial dan ekonomi. Rekomendasi kebijakan dalam rangka penerapan pengelolan perikanan budidaya dengan pendekatan ekosistem atau terkait EAA terdiri dari tiga strategi, yaitu: pembuatan program atau peraturan dan pengawasan pelaksana; peningkatan implementasi program dan pengawasan peraturan; serta mempertahankan program atau peraturan yang sudah berjalan baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.