a b s t r a c tLearners are having difficulties on building and compiling the knowledge and skills inside them in order to improve conceptual consistency. Through module of constructivism, students are hoped to understand the concept based on their background knowledge. This study aims to determine the validity of constructivism modules that have been developed. This development research uses descriptive 3-D model. The research data was obtained from validation questionnaire test by validator consisting of three lecturers of biology and three biology's teachers of SMP Sabbihisma Padang. Data analyzed through percentage technique and processed descriptively. The result of the validity test that tested by the validator showed the average value of 3.70 in a very valid category. It can be concluded that the constructivism module on human reproduction system is very valid in terms of didactic, construction and engineering.Peserta didik sulit membangun dan menyusun pengetahuan serta keterampilan yang ada dalam dirinya untuk meningkatkan konsistensi konseptual. Melalui modul pembelajaran konstruktivisme siswa dapat memahami konsep berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas modul konstruktivisme yang telah dikembangkan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 3-D yang bersifat deskriptif. Data penelitian diperoleh dari analisis angket uji validitas oleh validator yang terdiri dari tiga orang dosen biologi dan tiga orang guru biologi di SMP Sabbihisma Padang. Analisis data dengan teknik persentase dan diolah secara deskriptif. Hasil uji validitas modul konstruktivisme yang dinilai validator memperoleh nilai ratarata 3.70 pada kategori sangat valid. Dapat disimpulkan bahwa modul konstruktivisme pada materi sistem reproduksi manusia yang telah dihasilkan sangat valid ditinjau dari didaktik, konstruksi dan teknik.2017 Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains. All rights reserved
PendahuluanBiologi merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari tentang makhluk hidup dan lingkungannya dimana adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Sejal an dengan itu Nurlatifah (2015) menyatakan bahwa biologi merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang kehidupan, lingkungan sekitar, interaksi antara kehidupan dengan lingkungan sekitar dan fenomena yang berkaitan dengannya. Dalam pembelajaran biologi selama ini materi cenderung di sajikan dalam bentuk istilah-istilah latin, klasifikasi, anatomi, dan morfologi yang harus di hafal siswa. Hal ini telah membangun persepsi siswa terhadap biologi, yaitu ilmu yang menekankan pada hafalan (Rahmaniati, 2016). Padahal sesungguhnya biologi merupakan mata pelajaran yang banyak menuntut pemahaman konsep, karena dalam pembelajaran biologi siswa banyak dihadapkan pada konsep-konsep yang bersifat abstrak. Menurut Tendrita (2016) bahwa setiap konsep yang yang diterima siswa dari hasil membaca dapat berhubungan dengan konsep lainnya. Sehingga pemahaman konsep yang d...