AbstrakSumatera Utara memiliki luasan sekitar 14 % dari total luasan perkebunan kelapa sawit di Indonesia atau urutan kedua setelah Riau dan luas areal pada tahun 2009 dapat memproduksi CPO sebesar 3,18 juta ton atau sekitar 17 % dari total produksi CPO nasional. Peningkatan hasil produksi tanaman kelapa sawit yang terdapat di kabupaten Asahan, selayaknya dapat berbanding lurus dengan sinergitas pembangunan perkebunan kelapa sawit yang berlandaskan keberlanjutan. Pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan (Sustainable) adalah pembangunan yang berdampak positif terhadap aspek sosial, ekonomi dan budaya masyarakat sekitar perkebunan, regional dan nasional. Analisis perbandinagn dampak dari perkembangan perkebunan kelapa sawit sebelum dan sesudah dapat dilakukan dengan menggunakan analisis Uji t terhadap kontribusi usahatani sebelum dan sesudah berkembangnya perkebunan kelapa sawit. Hasil dari analisis Uji t terhadap kontribusi usahatani sebelum dan sesudah berkembangnya perkebunan kelapa sawit ialah: Sebelum Berkembangnya Perkebunan Kelapa sawit % pendapatan usahatani lain terhadap total pendapatan rumah tangga tani (karet, padi, ternak) sebesar 38 %, Sesudah Berkembangnya Perkebunan Kelapa Sawit % pendapatan usahatani kelapa sawit terhadap total pendapatan rumah tangga tani 62 %. Pada penelitian ini diperoleh 62 % dari total pendapatan keluarga petani, sehingga dikatakan kontribusi perkebunan kelapa sawit besar sesuai dengan kriteria kontribusi 50-75 % (besar).
AbstractNorth Sumatra has an area of around 14% of the total area of oil palm plantations in Indonesia or second only to Riau and the total area in 2009 could produce CPO of 3.18 million tons or around 17% of the total national CPO production. Increased production of oil palm plants found in Asahan district, should be directly proportional to the synergy of the development of oil palm plantations based on sustainability. Sustainable oil palm plantation development (Sustainable) is development that has a positive impact on the social, economic and cultural aspects of the communities around plantations, regionally and nationally. A comparative analysis of the impact of the development of oil palm plantations before and after can be done using t-test analysis of the contribution of farming before and after the development of oil palm plantations. The results of the t-test analysis of the contribution of farming before and after the development of oil palm plantations are: Before the development of oil palm plantations% other farm income from total farm household income (rubber, rice, livestock) by 38%, After the development of oil palm plantations% income oil palm farming to total farm household income of 62%. In this study, 62% of the total income of the farming family is obtained, so it is said that the contribution of large oil palm plantations is in accordance with the contribution criteria of 50-75% (large).