Peningkatan Hasil Belajar Ips Dengan Model Problem Solving Berbantuan Media Gambar

Abstract

Before this research is implemented, the results of the fifth grade social studies students is low. This is because the model is still the conventional learning ABSTRAKSebelum PTK ini dilaksanakan, hasil belajar IPS siswa kelas V rendah. Kondisi ini disebabkan karena model pembelajaran masih konvensional, siswa hanya mendengarkan materi tanpa ada pengalaman belajar secara langsung. Model Problem Solving menekankan aktivitas siswa dengan memanfaatkan lingkungan sekitar yang nyata sebagai media pembelajaran yang dikembangkan. Gambar dipilih sebagai media pembelajaran karena sifatnya universal, tidak terikat oleh keterbatasan bahasa. Kondisi awal pretes menunjukkan hanya 50% siswa yang mencapai KKM, dengan nilai rata-rata kelas 73,5. Hasil PTK menunjukan adanya peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Siklus I rerata persentase keterampilan guru 80% dengan kategori baik, meningkat 7% pada siklus II sebanyak 87% dengan kategori sangat baik. Persentase aktivitas siswa siklus I sebanyak 78% dalam kategori baik meningkat 13% pada siklus II sebanyak 91% dalam kategori sangat baik. Hasil belajar siswa siklus I mencapai 75% (9 dari 12 siswa mencapai KKM) dalam kategori baik, meningkat 16,7% menjadi 91,7% (11 dari 12 siswa mencapai KKM) dalam kategori sangat baik, sedangkan indikator keberhasilannya adalah 75% siswa mencapai KKM.

Peningkatan Hasil Belajar IPAS Kelas IV SD melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together dengan Media Kipas

“…Analisis pembelajaran mengguanakan tiga tahap yaitu diskripsi data, pengujian prasyarat analisis, dan Selain menggunakan metode pembelajaran, untuk memaksimalkan hasil diperlukan media yang tepat agar tujuan yang dirumuskan tercapai. Penelitian Sari, Sukiman dan Oktavianti menyimpulkan bahwa penggunaan alat atau media berupa gambar dapat menarik perhatian siswa dan memfokuskan pada pembelajaran sehingga diperoleh hasil belajar yang maksimal (F. N. Sari et al, 2015). Peneliti menciptakan media kartu yang diberi nama Kartu IPAS Smart (KIPAS).…”