2020
DOI: 10.36722/jpm.v2i2.399
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Kapasitas Mahasiswi Angkatan 2019 Pg Paud Fip Unesa Dalam Pembuatan Powerpoint Kreatif Untuk Anak

Abstract: <p><strong>Abstrak</strong></p><p><em>Kurangnya pemahaman mahasiswi PG PAUD FIP Unesa angkatan 2019 mengenai pembuatan power point kreatif untuk anak usia dini dan keadaan saat ini terkait dengan adanya pandemiCOVID di Indonesia yang kian hari kiat meningkat menandakan masih kurangnya informasi yang di terima oleh masyarakat secara luas mengenai beragam informasi mengenai COVID. Selain itu proses kegiatan belajar mengajar merujuk pada Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 202… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Uraian ini mengungkapkan bahwa banyak guru mengandalkan handphone sebagai alat bantunya dalam bekerja selama pembelajaran daring berlangsung serta WhatApps sebagai aplikasi dominan yang banyak dikuasai oleh guru. Sedikitnyanya guru menggunakan aplikasi lain juga menandakan bahwa guru belum menguasai aplikasi lain dan kemampuannya dalam pengguasaan tehnologi lainnya masih terbatas (Riadil et al, 2020) (Novita & Hutasuhut, 2020) (Prasetyo & MS, 2021) (Widayati et al, 2020) (Yunitasari & Hanifah, 2020). https://journal.unesa.ac.id/index.php/jt Selanjutnya, pada pertanyaan terkait dengan kendala utama dalam pembelajaran daring didapatkan persentase tertinggi yaitu sebanyak 60,3% guru mengalami kendala pada jaringan, sedangkan persentase terendah yaitu 2,4% guru mengalami kendala utama seperti kuota internet yang harus banyak, kurangnya fokus anak, dan anak kurang antusias kalau melaksanakan pembelajaran dengan videocall.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Uraian ini mengungkapkan bahwa banyak guru mengandalkan handphone sebagai alat bantunya dalam bekerja selama pembelajaran daring berlangsung serta WhatApps sebagai aplikasi dominan yang banyak dikuasai oleh guru. Sedikitnyanya guru menggunakan aplikasi lain juga menandakan bahwa guru belum menguasai aplikasi lain dan kemampuannya dalam pengguasaan tehnologi lainnya masih terbatas (Riadil et al, 2020) (Novita & Hutasuhut, 2020) (Prasetyo & MS, 2021) (Widayati et al, 2020) (Yunitasari & Hanifah, 2020). https://journal.unesa.ac.id/index.php/jt Selanjutnya, pada pertanyaan terkait dengan kendala utama dalam pembelajaran daring didapatkan persentase tertinggi yaitu sebanyak 60,3% guru mengalami kendala pada jaringan, sedangkan persentase terendah yaitu 2,4% guru mengalami kendala utama seperti kuota internet yang harus banyak, kurangnya fokus anak, dan anak kurang antusias kalau melaksanakan pembelajaran dengan videocall.…”
Section: Pembahasanunclassified