“…Sedangkan menurut Nurhadi (dalam Utami, 2018:2) membaca puisi merupakan karya sastra yang berisi gagasan penyair dengan bahasa yang padat, singkat, dan menggunakan irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif) dan puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan dan merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama. Ellyana, 2011:57) mendefinisikan bahwa ada teknik-teknik tertentu dalam membacakan puisi di panggung yaitu (1) teknik muncul, (2) membaca judul puisi, (3) berdiri di atas dua kaki, (4) memegang teks, (5) pandangan mata, dan (6) membangun kesadaran panggung.…”