Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 2 Gomo khususnya di kelas VIII-1, diperoleh data bahwa masih banyak siswa yang kurang mampu mengidentifikasi teks persuasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa mengidentifikasi teks persuasi melalui model pembelajaran means-ends-analysis (MEA). Metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan prosedur yaitu: (1). perencanaan, (2). tindakan, (3). observasi, dan (4). refleksi dilaksanakan dua siklus dengan menggunakan teknik pengumpulan data, lembar observasi dan lembar penilaian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 2 Gomo yang berjumlah 20 orang siswa dengan jumlah laki-laki 10 orang dan perempuan 10 orang. Hasil penelitian yang dilakukan dilapangan maka kemampuan siswa dalam peningkatan mengidentifikasi teks persuasi memperoleh nilai rata-rata pada siklus I adalah 53,4% dengan nilai tertinggi adalah 85 dan nilai terendah adalah 35. Sedangkan nilai rata-rata pada siklus II adalah 82,25% dengan nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendah 55. Hasil observasi siswa siklus I pertemuan pertama sebesar 44,58% sedangkan pertemuan kedua sebesar 53,75% dan hasil observasi siswa siklus II pertemuan pertama sebesar 78,33% sedangkan pertemuan kedua sebesar 88,75%. Hasil observasi pada siklus I pertemuan pertama sebesar 52,63%, sedangkan pertemuan kedua sebesar 57,39% dan hasil observasi pada siklus II pertemuan pertama sebesar 73,68%, sedangkan hasil pertemuan kedua 84,21%. Berdasarkan temuan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: model pembelajaran means-ends-analysis dapat meningkatkan kemampuan siswa, dan mampu mengidentifikasi teks persuasi.