Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki oleh siswa dalam soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) yang didasarkan pada teori ideal problem solving. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif dengan instrumen penelitian berupa tes, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini mengambil 3 subjek dengan kemampuan yang berbeda yaitu siswa dengan kemampuan tinggi, siswa dengan kemampuan sedang dan siswa dengan kemampuan rendah. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) siswa dengan kemampuan tinggi mampu melaksanakan indikator pertama Identify problem sampai dengan indikator terakhir Look Back and Learn dan siswa mampu menuliskan secara detail; (2) siswa dengan kemampuan sedang hanya mampu melakukan indikator pertama sampai dengan indikator keempat (anticipate outcomes and act), untuk indikator kelima (look back and learn) siswa tidak melakukannya karena tidak menuliskan kembali hasil akhirnya; (3) siswa berkemampuan rendah hanya mampu melaksanakan indikator pertama sampai dengan indikator keempat, namun tidak mampu melaksanakan indikator kelima dan belum mampu menuliskan jawaban secara detail.