Abstrak: Permasalahan sampah sering menjadi konflik di berbagai daerah di Indonesia salah satunya di Kabupaten Bengkulu Utara. Untuk itu, diperlukan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut salah satunya melakukan pembinaan terhadap UMKM Seni Kreatif dalam mengolah sampah melalui kegiatan 3R yaitu reduce, reuse dan recycle. Kegiatan ini melibatkan kelompok mitra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Desa Rama Agung Kabupaten Bengkulu Utara yaitu UMKM DIRGA YUSAdan UMKM BUOCA yang bertujuan menangani sampah rumah tangga. UMKM DIRGA YUSAmerupakan kelompok UMKM seni kreatif yang terdiri dari 11 anggota yang mengatasi sampah plastik untuk dijadikan sebuah karya seni bernilai jual. Sedangkan UMKM BUOCA merupakan kelompok Usaha Mikro yang terdiri dari 17 anggota yang menangani sampah tumbuh-tumbuhan seperti sampah buah dan sayuran yang dimanfaatkan kembali menjadi produk yang ramah lingkungan. Kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu pengenalan konsep seni kreatif, peningkatan kualitas dan jumlah produksi, serta pemasaran produk. Evaluasi dilakukan dengan cara menyebarkan angket pretest dan postest untuk melihat kebermanfaatan kegiatan ini. Hasil kegiatan kerja sama tim Universitas Terbuka Bengkulu dan Bapelitbang Bengkulu Utara setelah melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap UMKM seni kreatif berbasis sampah ini telah meningkatkan pendapatan ekonomi UMKM DIRGA YUSAsebesar 58% dan UMKM BUOCA sebesar 72%.Abstract: Abstract: The issue of waste management frequently escalates into conflicts in various regions of Indonesia, including North Bengkulu Regency. Therefore, a solution is imperative to address this problem, and one such approach involves nurturing Creative SMEs in waste management through the implementation of the 3R principles: reduce, reuse, and recycle. This initiative engages collaborative efforts with Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in the village of Rama Agung in North Bengkulu Regency, specifically, DIRGA YUSA Creative SME and BUOCA SME, both aimed at managing household waste. DIRGA YUSA is a group of 11 members focusing on transforming plastic waste into artistic creations with market value, while BUOCA, consisting of 17 members, addresses organic waste like fruits and vegetables, repurposing them into environmentally friendly products. The project unfolds in three stages: introducing the concept of creative arts, enhancing the quality and quantity of production, and marketing the products. Evaluation involves the distribution of pretest and posttest questionnaires to assess the effectiveness of the initiative. Results indicate a substantial increase in the economic income of DIRGA YUSA by 58% and BUOCA by 72% following the collaboration between the Universitas Terbuka Bengkulu team and the North Bengkulu Regency Research and Development Agency in mentoring and guiding these waste-based creative SMEs.