2019
DOI: 10.35814/suluh.v1i1.947
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Keterampilan Akuntansi Berbasis Teknologi Informasi Bagi UMKM Batik Cirebon

Abstract: Accounting skills training for MSMEs is expected to be an orderly administration for partner MSMEs to accurately calculate the cost of production and to separate personal assets from business assets. The benefits for the Cirebon regional government are improving the quality of its human resources, increasing economic growth and PAD, reducing unemployment and poverty, reducing social inequality and disrupting security especially in the region. While the benefits for PPM-FEB-UP institutions contribute to the sur… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…UMKM adalah usaha yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian negara Indonesia. Peranan penting ini ditunjukkan melalui penyerapan lapangan kerja yang (Fujianti et al 2019), dan sumbangan kepada produk domestik bruto Indonesia (Istiatin dan Marwati, 2021). Disamping itu peranan penting juga ditunjukkan dalam jumlah perusahaan yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis usaha lainnya (Anugrah dan Nuraini, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…UMKM adalah usaha yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian negara Indonesia. Peranan penting ini ditunjukkan melalui penyerapan lapangan kerja yang (Fujianti et al 2019), dan sumbangan kepada produk domestik bruto Indonesia (Istiatin dan Marwati, 2021). Disamping itu peranan penting juga ditunjukkan dalam jumlah perusahaan yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis usaha lainnya (Anugrah dan Nuraini, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah (Kemenkop UMKM) pada bulan Maret 2021, kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun. Akan tetapi dibalik peran UMKM yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia, UMKM ternyata memiliki kelemahan yang memerlukan pembenahan (Fujianti et al 2019). Kelemahan ini menyebabkan UMKM belum mampu berkembang maksimal (Fujianti et al 2020).…”
Section: Permasalahan Prioritasunclassified
“…Pelaku UMKM belum mampu memisahkan harta usaha dengan harta pribadi (Zahro dan Putri, 2023; Utomo, 2020, ) sehingga mengalami kesulitan dalam menyusun pembukuan usaha. Pemilik UMKM juga memiliki waktu yang terbatas dalam melakukan pembukuan karena kegiatan operasional telah menyita banyak waktu (Fujianti et al 2022;Fitriana et al 2022;Jusman et al 2022). Pelaku UMKM juga ada yang merasa tidak perlu melakukan pembukuan usaha (Hakiki et al 2022;Hardika et al 2023) karena merasa operasi masih berskala kecil (Susanti dan Khabibah, 2021).…”
Section: Permasalahan Prioritasunclassified
“…Ada juga beberapa UMKM melakukan penyusunan laporan keuangan akan tetapi masih bersifat manual dan hanya mencatat arus kas masuk dan keluarnya saja sehingga pencatatannya menjadi kurang akurat dan mengakibatkan UMKM mengalami kesulitan untuk mengakses pinjaman melalui perbankan. Kelemahan pencatatan secara manual dapat diatasi dengan aplikasi khusus pencatatan berbasis handphone (Fujianti et al 2019)…”
Section: Analisis Situasiunclassified