Rendahnya kedisiplinan guru dan kurang optimalnya pelaksanaan pembelajaran merupakan masalah yang muncul saat pandemi covid-19. Kondisi seperti itu menimbulkan kejenuhan, dan kejengkelan, sehingga minat, atensi dan dorongan peserta didik dalam proses pembelajaran menjadi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kedisiplinan dan kualitas pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 melalui supervisi akademik di SD. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian sebanyak 11 orang guru, terdiri atas 3 orang laki-laki dan 8 orang perempuan. Pengumpulan data menggunakan metode nontes berupa lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kedisiplinan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I terdapat 2 orang guru berada pada tingkat kedisiplinan dengan kategori tinggi, 5 orang guru dengan kategori sedang, dan 4 orang guru dengan kategori rendah. Pada siklus II terdapat 4 orang dengan kategori tinngi, sisanya terdapat 7 orang guru pada kategori sedang. Sedangkan, dilihat dari kualitas pembelajaran, pada siklus I terdapat 2 orang guru berada pada kategori tinggi, 5 orang guru dengan kategori sedang, dan 4 orang guru dengan kategori rendah. Pada siklus II terdapat 4 orang dengan kategori tinngi, 7 orang guru dengan kategori sedang. Jadi, supervisi akademik dapat meningkatkan displin dan kualitas pembelajaran di SD. Implikasi penelitian ini diharapkan melalui supervisi, guru dapat meningkatkan profesionalisme guru, sehingga kualitas pembelajaran menjadi baik.