2021
DOI: 10.30590/jach.v1i1.230
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Kompetensi Masyarakat Melalui Inovasi Pemanfaatan Labu Kuning Menjadi Makanan Kreatif Dan Sehat

Abstract: Masyarakat Dusun Kopeng, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman memiliki kekayaan alam berupa labu kuning (Cucurbita Moschata). Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi labu kuning dan cara pengolahan labu kuning untuk menjadi makanan yang kreatif dan sehat.  Karena selama ini sumber daya alam labu kuning yang sangat banyak ditemukan di Dusun Kopeng dan belum maksimal untuk dimanfaatkan sebagai makanan yang kreatif dan bernilai gizi ti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Buahnya berbentuk bulat berwarna hijau sampai kuning kemerahan, bagian dari buah labu ini terdiri dari kulit yang keras kemudian bagian dalamnya adalah lapisan daging buah yang merupakan tempat timbunan makanan. Pabidang et al (2017) menambahkan bahwa tanaman ini sering dikenal dengan sebutan waluh dan memiliki berat yang beragam sekitar tiga hingga lima kilogram.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Buahnya berbentuk bulat berwarna hijau sampai kuning kemerahan, bagian dari buah labu ini terdiri dari kulit yang keras kemudian bagian dalamnya adalah lapisan daging buah yang merupakan tempat timbunan makanan. Pabidang et al (2017) menambahkan bahwa tanaman ini sering dikenal dengan sebutan waluh dan memiliki berat yang beragam sekitar tiga hingga lima kilogram.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masyarakat di Kecamatan Indralaya Utara hanya memanfaatkan labu kuning sebagai bahan untuk kolak dan sayuran saja. Pabidang et al (2017) menyebutkan bahwa ibu-ibu di Dusun Kopeng mengolah labu kuning dengan cara dimasak sayur manis dengan campuran daun katu atau tauge atau hanya sebagai bahan campuran untuk olahan sayur bening. Sedangkan di Sulawesi, pemanfaatan labu kuning terbatas hanya sebagai sayuran, bahan dasar kolak dan aneka kue seperti dawet, leper atau jenang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…"Labu kuning sangat banyak mengandung nilai gizi, rendah karbohidrad namun kaya akan serat, mineral dan vitamin". [10] "Labu kuning sebagai bahan makanan kaya serat terutama pektin, senyawa bioaktif, beta karoten, vitamin A, tocopherol, vitamin lain termasuk B6, K, C, thiamine, dan riboflavin, serta beberapa jenis mineral (K, P, Mg, Fe dan Se)". [11] "Berbagai macam vitamin yang terkandung dalam labu kuning matang, yakni Vitamin A 12230 UI; Vitamin C 1211,5 mg; Vitamin K 2,o; Folat 22 mcg; Niasin 1,01 mg; Kalium 384 mg; Fosfor 74 mg; Magnesium 2 mg; dan Zat Besi 1,40 mg. Warna kuning dari labu kuning ini menandakan kandungan akan karotenoidnya (β-karoten) yang sangat tinggi".…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tumbuhan labu kuning ini sangat mudah untuk ditanam dan tidak memerlukan perawatan yang rumit sehingga banyak dari masyarakat di Padusan menanam tumbuhan ini (Muladi, 2022). Seringkali labu kuning ini dijadikan bahan baku utama dalam pembuatan makanan karena kandungan gizi dan kemudahan didapatkannya (Amin, Sari, Kurniati, & Adly, 2008;Manurung & Naibaho, 2021;Millati, Udiantoro, & Wahdah, 2020;Pabidang et al, 2020;Putri, Suroso, Yuliandari, & Utomo, 2022;Subaktilah, Wahyono, Yudiastuti, & Mahros, 2021;Trussiadi, 2022).…”
unclassified