Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis miskonsepsi yang dialami oleh siswa SMP dalam mempelajari konsep geometri, menganalisis apa yang menjadi penyebabnya, dan mengetahui sejauhmana level geometri siswa yang mengalami miskonsepsi. Metode penelitiannya menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu siswa SMP Kelas 9. Instrumen yang digunakan yaitu tes diagnostik, tes geometri Van Hiele, pedoman wawancara. Pelaksanaan wawancara dilakukan untuk mengetahui jenis miskonsepsi apa saja yang dialami oleh siswa, serta buku ajar yang digunakan untuk mengetahui berbagai kemungkinan penyebab siswa mengalami miskonsepsi pada materi-materi tersebut. Untuk mengetahui jenis miskonsepsi apa saja yang dialami oleh siswa, data hasil tes diagnostik dianalisis, kemudian untuk mengetahui kemungkinan penyebab siswa mengalami miskonsepsi, data hasil wawancara dan buku ajar yang digunakan dianalisis. Miskonsepsi yang dihasilkan yaitu miskonsepsi klasifikasional, miskonsepsi korelasional dan miskonsepsi teoritikal. Setelah mengetahui jenis-jenis miskonsepsi yang diterjadi pada siswa, selanjutnya dianalisis level kemampuan geometrinya berdasarkan level geometri Van Hiele. Lima orang siswa mengalami miskonsepsi dan mereka berada pada level 1 berdasarkan level geometri Van Hiele. Kesimpulan yang diperoleh, bahwa siswa yang mengalami miskonsepsi merupakan siswa yang level geometri Van Hielenya berada di bawah.