2017
DOI: 10.25181/jppt.v14i3.160
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Mutu Kompos Kiambang MelaluiAplikasi Teknologi Hayati dan Kotoran Ternak Sapi

Abstract: PENDAHULUANKandungan bahan organik tanah pada sebagian besar lahan pertanian di Indonesia telah mencapai aras rendah sampai sangat rendah, sedangkan produktivitas tanah dan keberlanjutan produksi tanaman ditentukan oleh kecukupan kandungan bahan organik tanah. Oleh karena itu, pemberian bahan organik pada tanah pertanian sudah menjadi keharusan. Salah satu bentuk bahan organik adalah kompos, yang merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi at… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Pupuk kompos sering digunakan dalam pertanian organik dan praktik pertanian berkelanjutan karena kemampuannya untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman tanpa menggunakan bahan kimia sintetis (Hartono et al, 2014). Pupuk kompos diketahui mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dapat membantu meningkatkan dan memperbaiki kualitas tanah serta hasil tanaman.…”
Section: Pentingnya Pemanfaatan Pupuk Komposunclassified
“…Pupuk kompos sering digunakan dalam pertanian organik dan praktik pertanian berkelanjutan karena kemampuannya untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman tanpa menggunakan bahan kimia sintetis (Hartono et al, 2014). Pupuk kompos diketahui mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dapat membantu meningkatkan dan memperbaiki kualitas tanah serta hasil tanaman.…”
Section: Pentingnya Pemanfaatan Pupuk Komposunclassified
“…Hasil pengamatan, terlihat kadar C-Organik mengalami peningkatan di awal pengomposan dari minggu ke-4 menuju ke minggu ke-6 pada perlakuan P3 (BPF). Meningkatnya kadar C-Organik pada proses pengomposan ini disebabkan oleh adanya kematian mikroorganisme (Hartono et al, 2017).…”
Section: C-organik Komposunclassified
“…Kompos tidak hanya menambah unsur hara, tetapi juga menjaga fungsi tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik (Yuwono, 2005). Kompos merupakan komponen untuk meningkatkan kesuburan tanah yang berperan penting dalam memperbaiki kerusakan fisik tanah akibat pemakaian pupuk anorganik (kimia) pada tanah secara berlebihan yang berakibat rusaknya struktur tanah dalam jangka waktu lama (Hartono et al, 2017). Pemberian pupuk kompos terutama akan memperbaiki sifat fisik tanah dimana tanah akan menjadi gembur aerasi dan drainase tanah menjadi lebih baik, dan perbaikan sifat fisik tanah akan semakin meningkatkan pertumbuhan akar tanaman (Noverita, 2005).…”
Section: Pendahuluanunclassified