Peningkatan Pelayanan Terhadap Masyarakat Melalui Kegiatan Smart Village pada Desa Rimba Makmur Kabupaten Kampar

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat konsep smart tak hanya diterapkan pada berbagai perangkat komunikasi, tetapi pada berbagai sistem dan tatanan kehidupan nyata. Salah satunya yang mencuat akhir-akhir ini adalah konsep smart village. Konsep yang disebut sebagai desa pintar ini adalah mengetengahkan sebuah tatanan desa cerdas yang bisa berperan dalam memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan dan informasi secara cepat dan tepat. Selain itu, konsep smart village dihadirkan sebagai jawaban untuk peningkatan layanan aparatur desa terhadap masyarakat berbasis teknologi. Sebagaimana diamanatkan dalam UU Desa No.6 Tahun 2014, bahwa pembanguan TIK berbasis internet sebagaimana yang diutarakan dalam konsep Smart Village begitu penting bagi masyarakat desa. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perangkat teknologi dan informasi pada pegawai Kantor Desa Rimba Makmur. Sasaran pengabdian adalah infrastruktur Teknologi Informasi dan Komputer pada Kantor Desa, dilanjutkan seluruh RT dan RW serta Kadus. Permasalahan diselesaikan dalam tiga tahapan kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan dilakukan dengan melaksanakan survey pendahuluan untuk melihat kondisi di lapangan mengenai rencana peningkatan kualitas teknologi informasi dan komputer. Pelaksanaan dilakukan dengan pembenahan teknologi perangkat keras dan lunak disertai dengan pelatihan, dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dan latihan sebagai bentuk kegiatan simulasi untuk seluruh pelayanan yang disediakan oleh Kantor Desa. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk masing-masing tahap dengan mengumpulkan dan menyimpulkan data dari masing-masing tahapan kegiatan. Setelah evaluasi, dilanjutkan implementasi pelaksanaan sistem langsung berinteraksi dengan masyarakat. Hasil kegiatan peningkatan teknologi informasi dan komputer menunjukkan keberhasilan dengan indikasi adanya peningkatan kepuasaan dari internal maupun masyarakat.

Smart Village Application untuk Meningkatkan Pelayanan Publik Pemerintah Desa Katonsari Kabupaten Demak

“…Pada level desa, penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan pelayanan publik seperti Desa Sepakung di Kabupaten Semarang (Perdana, 2021). Penerapan TIK di pemerintahan desa harus diringi dengan peningkatan literasi digital bagi pegawai pemerintah desa untuk memaksimalkan pelayanan publik berbasis digital (Nurjayadi, Nasution, Herwin, & Andesa, 2020). Oleh karena itu, tim pengabdian Universitas Muhammadiyah Semarang melalui program pemberdayaan berbasis masyarakat yang didanai Kemendikbud Ristek Dikti tahun 2023 memberikan solusi program peningkatan pelayanan pemerintahan Desa Katonsari berbasis digital "Smart Village Application".…”

“…Hal ini dilakukan guna memaksimalkan kinerja aplikasi untuk membantu meningkatkan pelayanan publik di Desa Katonsari. Pemantauan terus menerus dan komunikasi antara tim pengabdian dan mitra dibangun untuk memastikan aplikasi berjalan dengan baik dan memberikan manfaat sesuai yang diharapkan (Nurjayadi et al, 2020). Alur pengabdian kepada masyarakat smart village application untuk meningkatkan pelayanan publik pemerintahan Desa Katonsari Kabupaten Demak disajikan pada Gambar 1.…”

Optimalisasi Web Desa Guna Penyampaian Informasi Perkembangan dan Kegiatan Desa

“…Melalui kegiatan ini, produk unggulan desa terbukti dapat dioptimalkan hingga 87%. Sebuah website atau sistem informasi desa dapat juga dimanfaatkan untuk meningkatkan layanan berbasis teknologi guna mewujudkan smart village, seperti yang dilakukan di desa Rimba Makmur (Nurjayadi, 2020). Pada kegiatan pengabdian tersebut, setiap aparatur desa diberi pelatihan mengenai teknis pembuatan website, pembuatan aplikasi kependudukan, pembuatan domain, hingga bagaimana melakukan entri data pada sistem.…”

Pengembangan SDM Pokdarwis Desa Wisata Sungai Awan Kiri melalui Clean, Health, Safety, and Environmental Sustainbility (CHSE)

“…Kegiatan pendampingan ini salah satunya berupa kegiatan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang terlibat langsung dalam pengelolaan desa wisata, yaitu Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Pengembangan SDM Pokdarwis desa-desa wisata di Indonesia berdampak signifikan kepada kemajuan dan kemandirian desa yang berkembang (Hermawan, 2016;Nurjayadi et al, 2020). Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan dalam pengembangan pariwisata yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal maupun Pokdarwis (Raharjo & Sulaeman, 2019;Rosyada, 2020).…”