Peningkatan Pemahaman Konsep Ipa Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Di Sd

Handayani, Tut Wuri

doi:10.35438/e.v6i2.94

Cited by 12 publications

(8 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Guided inquiry learning has been proven to be an effective approach to help students gain a deeper understanding of scientific concepts (Handayani, 2018;Sulistiyono, 2020). In guided inquiry learning models, students are given guiding questions to actively explore concepts.…”

Section: Modernmentioning

confidence: 99%

Validating an Innovative Guided Inquiry Learning Model for Critical Thinking in Temperature and Heat Concepts

Payu,

Hermanto,

Yunus

2023

JIPP

View full text Add to dashboard Cite

This research aims to examine the validity of the development of the Guided Inquiry Learning Model based on Critical Questioning (Intersistatic) in enhancing students' critical thinking on the concept of temperature and heat. The research method used is define, design, and development. The validity of the model is evaluated through various instruments, including the content and construct validity of the learning model and the validity of instructional materials (syllabus, lesson plans, teaching materials, worksheets, and critical thinking skills tests). The research results show that the Intersistatic model obtained very valid assessments in most aspects of the evaluation. The content of the Intersistatic model received an average score of 4.29 with a percentage of 85.78%, indicating a very high level of validity. The construct assessment, with an average of 4.44 and a percentage of 88.89%, also achieved a very high level of validity. In addition, the syllabus (average 3.70, percentage 88.00%), teaching materials (average 4.61, percentage 92.22%), worksheets (average 4.26, percentage 85.19%), and critical thinking skills tests (average 4.45, percentage 89.02%) all reached a very high level of validity. The assessment of lesson plans showed good validity (average 4.24, percentage 84.73%), although it was slightly lower than other aspects. The results of this research indicate that the Guided Inquiry Learning Model based on Critical Questioning (Intersistatic) has met the criteria for good validity in various aspects of its implementation.

show abstract

Section: Modernmentioning

confidence: 99%

Validating an Innovative Guided Inquiry Learning Model for Critical Thinking in Temperature and Heat Concepts

Payu,

Hermanto,

Yunus

2023

JIPP

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Indikator pemahaman konsep yaitu menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan (Jumaini et al, 2021;Suryani, 2018). Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang di dalamnya terdapat gejala alam tersebut (Antasari, 2017;Handayani, 2018). Pemahaman konsep dalam pembelajaran IPA sangatlah dibutuhkan agar siswa dapat memahami isi dari materi pembelajaran yang diberikan oleh guru (Deliany et al, 2019;Khofiyah et al, 2019).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Aplikasi Pembelajaran Appsmart Berbasis Model PBL Berbantuan Articulate Storyline 3 Pada Materi Cahaya dan SIfat-sifatnya Kelas V SD

Yunanti,

I Gede Margunayasa,

Ni Wayan Rati

2023

j. media teknologi pendidik.

View full text Add to dashboard Cite

Dalam suatu pembelajaran hendaknya dapat dikaitkan dengan konsep yang relevan dan menyenangkan agar siswa mudah memahami pembelajaran. Jika siswa merasa bosan di dalam kelas, maka siswa kurang fokus dalam menerima materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Melihat hal tersebut, maka dikembangkannya Aplikasi Pembelajaran Appsmart berbasis model PBL pada materi Cahaya dan Sifat-sifatnya kelas V sekolah dasar yang layak, praktis dan efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep ipa pada mater Cahaya dan Sifat-sifatnya. Subjek penelitian ini adalah 4 dosen ahli, 3 orang guru, dan 6 orang siswa serta satu rombel siswa kelas V SD N 2 Sulanyah. Objek penelitian ini adalah Aplikasi Pembelajaran Appsmart berbasis model PBL. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner dan tes. Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimen, one shot case study. Hasil penelitian menunjukan (1) Aplikasi Pembelajaran Appsmart berbasis model PBL memperoleh indeks kelayakan media secara keseluruhan sebesar 4,6 dan kelayakan materi secara keseluruhan 4,7 termasuk ke dalam kelayakan sangat baik. (2) Hasil analisis oleh para ahli praktisi, rata-rata skor yang diperoleh yaitu untuk kepraktisan oleh guru dan siswa sebesar 4,87 dengan kualifikasi sangat baik. Dan (3) Aplikasi Pembelajaran Appsmart berbasis model PBL efektif digunakan untuk meingkatkan pemahaman konsep IPA pada materi Cahaya dan Sifat-sifatnya.

show abstract

“…IPA merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan ilmu pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Handayani, 2018;Iskandar & Kusmayanti, 2018). Sekolah dasar adalah tempat formal pertama mendapatkan pelajaran IPA sehingga perlu penanaman konsep yang kuat.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Powerpoint untuk Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Raditya,

I Ketut Gading,

I.G. Ayu Tri Agustiana

2023

j. media teknologi pendidik.

View full text Add to dashboard Cite

Penggunaan model pembelajaran yang belum menciptakan suasana belajar yang inovatif dan kreatif sehingga mengakibatkan siswa menjadi pasif dalam proses pembelajaran dan berdampak pada kemampuan kolaborasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbantuan media powerpoint terhadap kemampuan kolaborasi dan hasil belajar IPA siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas V Sekolah Dasar. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional random sampling. Data kemampuan kolaborasi dikumpulkan dengan kuesioner dan hasil belajar IPA dengan tes pilihan ganda. Data dianalisis secara deskriptif dan Multivariate Analysis of Variance dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kolaborasi dan hasil belajar IPA siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini berimplikasi pada proses pembelajaran yang dapat digunakan untuk bahan umpan balik guru serta model pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa.

show abstract

Peningkatan Pemahaman Konsep Ipa Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Di Sd

Cited by 12 publications

References 0 publications

Validating an Innovative Guided Inquiry Learning Model for Critical Thinking in Temperature and Heat Concepts

Validating an Innovative Guided Inquiry Learning Model for Critical Thinking in Temperature and Heat Concepts

Aplikasi Pembelajaran Appsmart Berbasis Model PBL Berbantuan Articulate Storyline 3 Pada Materi Cahaya dan SIfat-sifatnya Kelas V SD

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Powerpoint untuk Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Contact Info

Product

Resources

About