Di Kelurahan Banyurip Pekalongan masyarakat telah membudidayakan tanaman mint di pekarangan rumah. Dari observasi lapangan masyarakat belum mengetahui cara pengolahan daun mint beserta manfaatnya untuk kesehatan, ditambah lagi letak geografis Kota Pekalongan yang merupakan jalur pantura dimana potensi radikal bebas yang berasal dari asap kendaraan perlu diwaspadai. Untuk menanggulangi hal tersebut, tim pengabdian mengusulkan alternatif melalui kegiatan pengabdian dengan tema edukasi pengolahan daun mint sebagai minuman teh antioksidan. Sasaran pengabdian yaitu Kelompok Wanita Tani yang diberikan pengetahuan tentang pemanfaatan daun mint mulai dari persiapan daun mint, pembuatan bubuk teh herbal daun mint, pembuatan teh daun mint, dan penyeduhan teh daun mint. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan pretest, penyampaian materi dan praktik simulasi, dan diakhiri posttest. Dari hasil evaluasi pengabdian terjadi peningkatan pemahaman masyarakat sebelum diberikan materi sebesar 9-32% dan sesuah diberikan materi meningkat menjadi 91-100%, maka dapat dikatakan pengabdian masyarakat berjalan sukses.