Pengabdian pada masyarakat adalah bagian dari implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi untuk memberikan informasi yang dapat digunakan oleh suatu kelompok masyarakat. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan sebuah edukasi serta pemahaman kepada masyarakat di desa Pait mengenai bagaimana pengelolaan obat yang baik dan benar. Pengabdian ini diakukan menggunakan metode penyuluhan dalam bentuk penyampaian informasi berupa materi kepada kelompok sasaran pengabdian. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ini diantaranya dapat dijelaskan bahwa kegiatan pengabdian dilakukan dengan penyuluhan secara langsung kepada kelompok sasaran yang dilakukan secara luring dengan tujuan supaya kelompok sasaran pengabdian dapat teredukasi. Setelah kegiatan penyuluhan dengan tujuan kelompok sasaran pengabdian dapat mengetahui bagaimana cara mendapatkan obat, penggunaan obat, penyimpanan obat, dan pembuangan obat dengan baik dan benar (DAGUSIBU). Dari hasil diskusi dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini ditunjukkan bahwa dari peserta pengabdian merasa lebih paham mengenai DAGUSIBU dibandingkan sebelum ada kegiatan pengabdian ini. Selain itu, peserta juga berpendapat bahwa materi yang disampaikan sangat menarik, mudah difahami, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat disana. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah bahwa secara garis besar masyarakat sasaran kegiatan pengabdian ini mayoritas lebih mengetahui, tertarik dan mampu memahami tentang bagaimana penggunaan obat dengan baik dan benar.
Nyeri sendi adalah penyakit yang umum terjadi pada lansia. Banyak masyarakat yang tidak memperhatikan gaya hidupnya, sehingga banyak dari mereka mengalami nyeri sendi. Pengabdian dilaksanakan di Desa Wates, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang merupakan kegiatan sosialisasi dan edukasi khususnya pada lansia. Pada kegiatan ini kami memberikan sosialisasi edukasi mengenai pengertian nyeri sendi, bahaya nyeri sendi, penyebab nyeri sendi dan edukasi-edukasi tentang cara pengobatan dan pencegahan pada nyeri sendi. Kemudian dilanjutkan sharing dan juga tes kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan dua konsep, yaitu penyuluhan secara langsung kepada kelompok sasaran yang dilakukan secara luring dengan tujuan supaya kelompok sasaran pengabdian dapat teredukasi. Kemudian dilakukan kegiatan pendampingan yang dilaksanakan 10 hari setelah kegiatan penyuluhan dengan tujuan kelompok sasaran pengabdian dapat mempraktikan secara langsung ilmu dan pengetahuan yang didapat dari hasil edukasi kegiatan tersebut. Dari hasil survey dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini ditunjukkan bahwa sebesar 90,4% dari total peserta pengabdian merasa lebih faham mengenai penyakit sendi dan pengobatan farmakologi maupun pengobatan non farmakologi dibandingkan sebelum ada kegiatan pengabdian ini. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah bahwa secara garis besar masyarakat sasaran kegiatan pengabdian ini mayoritas lebih mengetahui, memahami, dan tertarik dengan materi yang disampaikan.
The immune system is an essential thing and needs to be maintained, this is done so that the body's immune system remains in a strong and optimal condition. A body with a good and strong immune system is very important and has a vital role in the body's defense, especially in terms of preventing various diseases, especially infectious ones, especially during the transition season. Some of the people in the Pandanarum Tirto sub-district are known to be less concerned about health, especially in maintaining their immune system. From this background, educational activities were carried out to increase public understanding in the blood about the importance of the role of multivitamins in the transition season. Education is carried out by delivering material and question and answer discussions. This community service activity is in the form of counseling with the aim of helping the community to change their lifestyle/behavior and be aware of the importance of consuming multivitamins for immunity in the transition season. With this activity, it is hoped that the public can understand the importance of taking multivitamins in the transition season and can also find out information on how to use multivitamins properly and appropriately to obtain and maximize therapy. The conclusion of this service activity is that the community becomes more aware, understands, and is interested in the importance of the benefits of multivitamins for body immunity in the transition season.
Due to their chemical stability, potent antibacterial activity, and comparatively low hazardous profile, inorganic metal oxides may be used as efficient antibacterial. Zinc oxide nanoparticles (ZnO NPs) significantly slow down the growth of various bacteria. This study aimed to determine the effect and interaction of pH, calcination temperature, and pectin (capping agent) on the synthesis and antibacterial activity of ZnO NPs. The synthesis was carried out by the precipitation method. Synthesis optimization using Design Expert software (factorial design) with parameters including yield, particle size, polydispersity index, zeta potential, particle shape, and inhibition zone of bacteria (P.acnes, S.aureus, and S.epidermidis). This study proves that the synthesis of ZnO NPs is influenced by pH, calcination temperature, and pectin. Various characteristics of the synthesized ZnO NPs have different antibacterial activity. The results of Design Expert analysis with 3 g of precursor obtained the optimum combination at pH 8.8, calcination temperature of 600°C, and pectin 0.76%.
Prevalensi akne vulgaris di Indonesia bisa dibilang termasuk sangat tinggi, karena negara ini berada dalam iklim tropis yang memiliki kelembapan tinggi. Akne vulgaris dapat disebabkan karena banyak faktor, salah satunya adalah karena infeksi dari bakteri Propionibacterium acne. Bakteri mudah tumbuh dengan kondisi lingkungan yang lembab. Pengobatan akne vulgaris dapat menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang kurang tepat dalam pengobatan akne vulgaris dapat menimbulkan masalah resistensi, maka dari itu diperlukan alternatif lain yaitu bahan alam. Salah satu bahan alam yang memiliki aktivitas antibakteri adalah daun sirih cina (Peperomia pellucida L.). Ekstrak etanol 96% daun sirih cina dengan konsentrasi 15% memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acne. Senyawa yang memiliki potensi antibakteri pada ekstrak daun sirih cina adalah flavonoid, steroid, terpenoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Untuk memaksimalkan pemanfaatan daun sirih cina maka perlu untuk diformulasi. Salah satu formulasi untuk topikal adalah krim. Tujuan dari penelitian ini untuk memformulasi sediaan krim ekstrak daun sirih cina dengan kombinasi variasi konsentrasi trietanolamin (TEA) dan asam stearat sebagai basis krim. Formulasi sediaan krim dengan kombinasi asam stearat dan TEA menghasilkan sifat fisik yang baik berupa organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, tipe krim, dan viskositas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.