Peningkatan Self Care Melalui Metode Edukasi Brainstorming Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang progresif, ditandaiketidakmampuan tubuh melakukan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang mengakibatkan hiperglikemi. Kurangnya pemahaman pasien terhadap penyakit dan self care-nya dapat memperburuk keadaan. Edukasi brainstorming menjadi metode yang membantu peningkatan pemahaman pasien. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode edukasi brainstorming terhadap self care pasien DM tipe 2. Menggunakan desain Quasi eksperimen pre and post test with kontrol group, dengan uji dependent t-test dan uji independen t-test. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Summary of Diabetes Self-Care Activities (SDSCA). Sampel 104 responden (intervensi dan kontrol). Ada pengaruh edukasi brainstorming terhadap self care diabetes melitus tipe 2 (p-value = 0,00). Ada pengaruh antara umur, pendapatan, lama sakit, dan pendidikan terhadap self care DM tipe 2, faktor yang paling dominan mempengaruhi self care yaitu pendidikan (p-value = 0,000) dengan nilai OR = 0,409. Sementara tidak ada pengaruh antara jenis kelamin (p=0,805) dengan self care pasien DM tipe 2. Edukasi brainstorming dapat meningkatkan self care pasien DM diharapkan dapat diterapkan di pelayanan kesehatan.

Kajian Penggunaan Beras Analog yang Disubstitusi Glukomanan Porang (Amorphophallus Oncophyllus) Sebagai Antidiabetes Mencit yang Diinduksi Aloksan

“…Diabetes merupakan penyakit metabolik akibat defisiensi insulin, gangguan aktivitas insulin dan resistensi insulin yang ditandai dengan hiperglikemia (Bulu et al, 2019). Penyakit diabetes melitus berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan penderitanya dan berpotensi menyebabkan terjadinya komplikasi (Wulan et al, 2020). Menurut Susanti (2016), pengobatan diabetes harus menggabungkan perubahan pola makan dan gaya hidup.…”

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Komplikasi pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Dr. Moewardi

“…Banyaknya jumlah kasus diabetes mellitus yang terjadi jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi. Beberapa komplikasi yang dapat menyertai pasien DM adalah penyakit jantung, stroke, neuropati, ulkus, gagal ginjal (Wulan et al, 2020). Menurut ADA 2022, diabetes mellitus menjadi penyebab dari 65% kematian akibat penyakit jantung dan stroke.…”

Studi Pengetahuan, Sikap, Keterampilan Manajemen Diri dan Dukungan Keluarga pada Penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Polongbangkeng Selatan

“…Begitu pula, tingginya angka ketidakpatuhan sangat berpengaruh terhadap terjadinya komplikasi akut dan kronis, lamanya perawatan dan berdampak pada produktivitas dan menurunkan sumber daya manusia. Komplikasi DM dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan penderitanya dan memiliki peningkatan risiko terjadinya komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan dapat mengancam jiwa bahkan kematian apabila tidak segera ditangani dan dilakukan pengontrolan yang tepat (6). Hal ini membutuhkan dukungan pendidikan kesehatan sangat penting bagi penderita maupun keluarga dekat guna memperbaiki perilaku dan pencegahan agar tidak terjadi komplikasi pada pasien.…”