2022
DOI: 10.23887/jear.v6i2.45526
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Spatial Thinking Skills Siswa dalam Pembelajaran Geografi melalui Metode Demonstrasi Berpendekatan Kontekstual

Abstract: Kurang menariknya pembelajaran geografi menyebabkan rendahnya Spatial thinking skills siswa. Berkenaan dengan itu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tujuan meningkatkan Spatial thinking skills siswa melalui penerapan metode demonstrasi berpendekatan kontekstual. Tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari empat langkah (perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi). Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, dan tes, selanjutnya dianalisis secara deskriptif kual… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(8 citation statements)
references
References 34 publications
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…Spasial Based Learning (SBL) merupakan model yang dapat membelajarkan peserta didik mengenai fenomena geografi di permukaan bumi. Mempelajari fenomena alam maupun budaya di permukaan bumi, dalam studi geografi dikenal perspektif spasial (Handoyo & Purwanto, 2017); (Astawa, 2022). Lebih lanjut dikemukakan bahwa, untuk mengkaji secara mendalam fenomena alam maupun budaya maka peserta didik harus mengetahui di mana lokasi keberadaan, mengapa terjadi di tempat atau lokasi tersebut, dan bagaimana perkembangannya dari waktu ke waktu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Spasial Based Learning (SBL) merupakan model yang dapat membelajarkan peserta didik mengenai fenomena geografi di permukaan bumi. Mempelajari fenomena alam maupun budaya di permukaan bumi, dalam studi geografi dikenal perspektif spasial (Handoyo & Purwanto, 2017); (Astawa, 2022). Lebih lanjut dikemukakan bahwa, untuk mengkaji secara mendalam fenomena alam maupun budaya maka peserta didik harus mengetahui di mana lokasi keberadaan, mengapa terjadi di tempat atau lokasi tersebut, dan bagaimana perkembangannya dari waktu ke waktu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tahapan ini merupakan tahapan mencari dan mengetahui secara mendalam permasalahan yang terjadi dan dampaknya terhadap lingkungan dan manusia. Untuk melakukan identifikasi masalah mahasiswa harus terlebih dahulu memiliki pengetahuan konseptual dan faktual dari fenomena yang akan di pelajari (Astawa, 2022) Pada tahapan pembelajaran ini mahasiswa melakukan refleksi atas beberapa tahapan pembelajaran yang telah dilakukan mulai dari tahapan pertama hingga akhir. Masingmasing orang memberikan penilaian atas pembelajaran yang telah mereka lakukan.…”
Section: Metodologiunclassified
“…Metode demonstrasi melibatkan penggunaan contoh nyata, visualisasi, dan alat bantu untuk menggambarkan konsep pembelajaran secara konkret (Astawa, 2022). Tujuannya adalah mendorong partisipasi aktif siswa dan memfasilitasi pemahaman mendalam terhadap materi yang diajarkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keistimewaan tersebut yaitu penilaian dalam mengetahui kemampuan berpikir spasial. Berpikir spasial menjadi kompetensi yang sangat penting pada kurikulum geografi (Astawa, 2022;Fayanto et al, 2019;Rahayu et al, 2022;Setiawan, 2015). Kurikulum geografi saat ini telah berkembang dengan baik karena telah mengakomodasi kebutuhan dalam menghadapi tantangan abad 21.…”
Section: Pendahuluanunclassified