Penurunan Bahan Organik Air Limbah Industri Permen Dengan Menggunakan Reaktor Packed Bed Berdasarkan Variasi Waktu Tinggal

Abstract

Kandungan organik tinggi dari air limbah akan efisien dihilangkan digunakan bioreaktor gabungan, proses aerobik diikuti dengan proses aerobik. Dalam penelitian ini skalalaboratorium percobaan bioreaktor packed bed didirikan. Air Limbah yang dipasang dalam penelitian ini diperoleh dari buangan dari air limbah proses aerobik PT Van MelleIndonedia. Karakteristik air limbah yang keruh, BOD / COD rasio 0,3-0,5 dan kandungan COD dalam kisaran 10.000 - 30.000 mg / L. Dari sudut pandang biodegradabilitas,pengobatan mikrobiologi akan memberikan keuntungan lebih dari pada kimia atau pengolahan fisik. Langkah awal yang meliputi pengayakan dan aklimatisasi dijalankanuntuk memperoleh populasi mikroba yang sesuai didalam bioreaktor packed bed. Langkah-langkah awal digunakan sistem batch sehingga mikroba yg berkembang akanmelekat padauntuk mendukung bahan. Setelah itu mikroba yang tumbuh menyesuaikan diri dengan mengalirkan air limbah secara perlahan dan terus-menerus dan kolom.Percobaan menunjukkan bahwa efisiensi tertinggi, 96,55%, diperoleh waktu retensi selama 24 jam. Efisiensi ini menurun bersama dengan waktu retensi dan peningkatan kandungan organik. Hasil uji bioreaktor packed bed penuh dengan bahan pendukung cincin plastik mampu menghilangkan kandungan organik lebih dari 80%.

Optimalisasi Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Rotary Algae Biofilm Reactor (Rabr) Dengan Penambahan Mikroorganisme Lokal (Mol) Dari Limbah Dapur

“…Tujuan dari proses Seeding bakteri MOL adalah untuk memperbanyak populasi mikroorganisme yang memadai atau mencukupi dalam rangka memulai penelitian (Titiresmi, 2007). Kondisi Larutan MOL dari limbah dapur setelah melalui tahap fermentasi di hari ke-5 dilihat pada Gambar 5.…”

Nghiên cứu đánh giá khả năng xử lý nước thải chung cư tại Thành Phố Hồ Chí Minh bằng bể phản ứng sinh học dạng mẻ

“…Hệ vi sinh trong bể sử dụng oxy từ quá trình sục khí để phân hủy nguồn carbon trong nước thải và đồng thời tạo ra sinh khối mới, chính vì vậy, COD được loại bỏ. Nhận định này cũng phù hợp với nghiên cứu của Titiresmi (2007) và Purwita và Soewondo (2010), cho rằng lượng COD phân hủy trong quá trình sục khí sẽ nhiều lên theo thời gian. Sự giảm COD liên quan đến quá trình thổi khí và phân hủy, điều này cũng đã được xác nhận bởi Tian, Li, Zhang, Kang, và van Loosdrecht (2011); Ghehi, Mortezaeifar, Gholami, Kalantary, và Mahvi (2014);Johal, Walia, Saini, và Jha, (2014); Ding, Feng, Jin, Hao, Zhao, và Suemura (2011), với mức hiệu suất loại bỏ tương ứng là: 90%, 94%, 98% và 99%.…”