Tingkat NRW (Non-Revenue Water) yang tinggi di wilayah pelayanan Pontianak Timur tahun 2022 yaitu sebesar 45,83% menjadi tantangan bagi Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa. Pembentukan DMA sebagai salah satu upaya pengendalian NRW telah dilakukan. Salah satu DMA (District Metered Area) yang dibentuk yaitu DMA Perum III pada tahun 2021 masih memiliki tingkat NRW yang tinggi yaitu 46,64%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen kehilangan air baik fisik maupun non fisik dan memberikan rekomendasi penurunan kehilangan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis neraca air yang kemudian dilanjutkan dengan menghitung indikator kinerja ILI. Penggunaan neraca air bertujuan untuk memahami dengan lebih mendalam komponen kehilangan air. Kehilangan air non fisik didapat sebesar 4,45% dan kehilangan air fisik sebesar 42,19%. Berdasarkan nilai ILI maka DMA Perum III masuk ke dalam kategori D dengan nilai ILI sebesar 18,93 sehingga termasuk ke dalam kategori D dengan tingkat kebocoran 200 liter/sambungan/hari.