Masyarakat di sekitar pesisir pantai Tanjung Pakis Karawang masih banyak mengkonsumsi air payau untuk keperluan minum, mamasak, dan MCK, penggunaan air payau dalam jangka panjang akan menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan. Air payau mengandung kadar salinitas, total padatan terlarut, total padatan tersuspensi, dan kadar mineral yang tinggi. Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan kualitas air payau sehingga dapat dikonsumsi, diantaranya menggunakan biosorpsi hidrogel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan desalinasi pada air payau diantaranya pengujian suhu, pH, salinitas, TDS, TSS, dengan menggunakan sediaan hidrogel alga hijau Spirogyra sp yang mampu mendesalinasi sehingga dapat meningkatkan kualitas air. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan membandingkan sediaan hidrogel dengan serbuk dan granul kemudian dengan baku pembanding zeolit sebagai kontrol positif. Sediaan hidrogel yang dibuat dengan persentase 0%, 2%, 4%, dan 6%. Hasil organoleptik menunjukan bahwa sediaan hidrogel memiliki tekstur padat dan bau khas alga hijau dengan warna hijau tua. Sediaan hidrogel memiliki nilai viskositas yang stabil pada sediaan H2, memiliki nilai pH yang sesuai dengan baku mutu air (6,5-8,5), sediaan hidrogel ini memiliki nilai swelling yang baik terdapat pada sediaan H2 dan memiliki nilai Fraksi yang tinggi pada sediaan H4. Data desalinasi dianalisis dengan menggunakan Uji ANOVA dan Uji Kruskal-Wallis. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa sediaan hidrogel alga hijau memiliki kemampuan dalam desalinasi air payau berdasarkan hasil uji suhu, TSS, dan Salinitas yang dibandingkan dengan Zeolit dan Hidrogel tanpa alga pada ketiga sampel.