Hipertensi merupakan penyakit silent killer (pembunuh diam-diam) karena jarang memiliki gejala yang jelas dan dapat menimbulkan banyak komplikasi. Oleh karena itu, diperlukan upaya deteksi dini dan penatalaksanaan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai pengaruh kombinasi relaksasi nafas dalam dengan terapi akupresur dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Jenis peneletian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan penelitian one group pre & post-test design. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi primer di wilayah kerja Puskesmas Siko Kota Ternate sebanyak 30 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara rerata tekanan darah sistolik pre152,33±13,05 mmHg dengan post 142,67±15,74 mmHg (p:0,000), post 15 menit pertama 137,67±15,24 mmHg (p:0,000), post 15 menit kedua 136,00±14,99 mmHg (p:0,000). Terdapat perbedaan bermakna antara rerata tekanan darah diastolik pre 90,00±8,65 mmHg dengan post 84,33 ±7,28 mmHg (p:0,000), post 15 menit pertama 83,00 ±7,02 mmHg (p:0,000), post 15 menit kedua 82,67 ±7,40 mmHg (p:0,001). Dapat disimpulkan bahwa kombinasi relaksasi nafas dalam dengan terapi akupresur dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi.