Masalah kepemilikan jamban sehat masih menjadi sorotan bagi sebagian besar masyarakat. Sekitar 4,5 miliar orang di dunia tidak memiliki toilet yang sehat. Pencapaian akses jamban sehat untuk Indonesia baru mencapai 81,04%, Provinsi Lampung 90,64%, Kota Bandar Lampung 96,01%, Kecamatan Teluk Betung Selatan 87,55% dan Kelurahan Pesawahan baru 87,82%. Wilayah yang berada di pesisir sungai memicu masyarakat tidak memiliki septic tank sebagai penampungan tinja (110 KK). Tujuan penelitian ini untuk diketahui faktor- faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban sehat di Kelurahan Pesawahan Kota Bandar Lampung Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah populasi sebanyak 2521 KK, jumlah sampel 207 KK dari 3 RT dengan teknik pengambilan data menggunakan Purposive Sampling dan analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pengetahuan (p value = 0,004) status ekonomi (p value = 0,018) dengan kepemilikan jamban sehat. Tidak ada hubungan peran tenaga kesehatan dengan kepemilikan jamban sehat (p value = 0,648). Kesimpulan ada hubungan pengetahuan dan status ekonomi dengan kepemilikan jamban sehat dan tidak ada hubungan peran tenaga kesehatan dengan kepemilikan jamban sehat, oleh karna itu masyarakat, tokoh masyarakat, serta tenaga kesehatan berkomitmen untuk menyelenggarakan arisan jamban sehat guna membangun jamban komunal.