Daerah penelitian terletak di Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Pengambilan data penelitian dilakukan pada lubang sumur uji. Jarak antara titik sumur uji yaitu 25 m, dengan 5 titik sumur uji yang memanjang seluas 100 x 25 m. Dinding sumur uji kemudian di deskripsi secara langsung tiap lapisan. Informasi yang diperoleh dari pengamatan dinding sumur uji adalah warna lapisan tanah, jenis mineralisasi, tingkat pelapukan serta ukuran butir. Zona overburden didasarkan pada kenampakan fisik dari dinding sumur uji dilapangan yang umumnya banyak di jumpai bahan organic seperti akar tanaman. Secara umum dijumpai mineral seperti besi oksida, kromit, Goetit. Ketebalan zona overburden berkisar 4 - 11 m. Zona limonit umumnya sangat lunak, tersusun oleh mineral lempung. Mineral yang umum dijumpai yaitu oksida besi, seperti goetit, hematit, limonit, mangan dan talk. Kadar nikel berkisar 0,30% - 1,42% dengan ketebalan berkisar 2 - 3 m. Zona saprolit merupakan zona yang kaya akan unsur Ni dan Mg serta minim akan unsur Fe. Banyak dijumpai proses pengayaan, yang ditandai dengan munculnya mineral serpentin dan garnierit magnesit. Kadar nikel kisaran 1,7% - 3,4%. Ketebalan lapisan antara 3 - 8 m. Zona bedrock memperlihatkan rekahan dengan intensitas yang cukup tinggi dengan tingkat pelapukan dan serpentinisasi rendah, kompak, dan masif. Umumnya rekahan-rekahan yang berbentuk tidak beraturan diisi oleh mineral silika membentuk silica boxwork dan mineral garnierit.