“…Latisi, Sofia & Suhesty (2021) menyebutkan bahwa self-efficacy menjadi motivasi penting bagi individu untuk meningkatkan semangat dan kinerja akademiknya. Selain itu, self-efficacy terdiri pula dari pengharapan seseorang akan keberhasilannya atau penguasaan diri (Nisa, Rasyid, & Suhesty, 2022). Apabila seorang mahasiswa memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi, maka dirinya akan cenderung lebih berupaya melakukan berbagai cara untuk menyelesaikan tugasnya walaupun dihadapkan dengan kesulitan atau tantangan selama proses belajarnya Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada variabel self-efficacy memiliki mean empirik lebih tinggi daripada mean hipotetik (148,76 > 130), yang artinya self-efficacy yang dirasakan oleh mahasiswa tingkat akhir di kota Medan berada pada kategori tinggi sedangkan variabel kecemasan memiliki mean empirik lebih kecil daripada mean hipotetik (30,61 < 35), artinya variabel kecemasan yang dialami oleh Mahasiswa tingkat akhir di kota Medan berada pada kategori rendah.…”