Terjadinya pandemic covid19 telah membuat banyak perubahan pada sektor pendidikan yang beralih menjadi pembelajaran daring. Perubahan sistem memicu munculnya stress akademik pada mahasiswa yang akan berdampak pada prestasi belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres akademik yang dialami mahasiswa selama melaksanakan kuliah daring. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami stress akademik terbanyak pada kategori sedang yaitu 80 mahasiswa (39,2%). Stress akademik kategori tinggi sebanyak sebanyak 55 orang (27%), kategori rendah sebanyak 48 orang (21%), kategori sangat tinggi sebanyak 14 orang (6,9%), dan kategori sangat rendah sebanyak 11 orang (5,4%). Artinya mahasiswa merasakan tekanan yang cukup berat selama melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemic Covid19.
Peningkatan jumlah kasus Covid-19 membuat ditetapkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan Covid-19. Sehingga kebijakan ini berdampak ke segala aspek kehidupan termasuk pendidikan. Hal ini membuat beberapa instansi pendidikan membuat kebijakan pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah. Metode pengabdian dilakukan dengan cara metode ceramah dan tanya jawab. Metode ceramah dilakukan dengan memberikan penjelasan secara langsung dari narasumber kepada peserta melaui zoom meeting. Tanya jawab dilakukan dengan memberikan kesempatan peserta untuk bertanya kepada narasumber. Berdasarkan uji beda Wilcoxon, didapatkan nilai mean sebelum webinar adalah sebesar 42.29 dan setelah webinar didapatkan nilai mean sebesar 52.09. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan webinar kolaborasi peran guru dan orang tua dalam menjalani pembelajaran dari rumah dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai peran guru dan orangtua serta strategi belajar yang efektif dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik ada atau tidaknya pengaruh antara konsep diri dan dukungan orangtua terhadap keputusan karir pada siswa SMA, subjek penelitian ini adalah peserta didik di SMA Negeri 2 Tenggarong Seberang sebanyak 168 siswa. Skala disusun dengan skala model likert. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan uji analisis regresi linear berganda dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 25.0 for Windows. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) terdapat pengaruh konsep diri dan dukungan orangtua terhadap keputusan karir pada siswa SMA Negeri 2 Tenggarong. (2) Pada konsep diri terdapat hubungan yang signifikan terhadap keputusan. (3) Pada dukungan orangtua terdapat hubungan yang signifikan dengan keputusan karir.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara antara self-esteem dan persepsi gaya kepemimpinan dengan teacher’s academic optimism dalam menghadapi proses belajar mengajar daring selama masa pandemi COVID-19. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kuantitatif, dengan jumlah subjek sebanyak 110. Data diperoleh melalui instrumen skala dengan jenis skala Likert pada ketiga variabel. Hasil uji coba skala menunjukan nilai Cronbach’s Alpha 0,8 kategori kuat. Hasil penelitian membuktikan terdapat hubungan yang signifikan (H1 diterima) antara variabel teacher’s academic optimism dengan self-esteem dengan nilai R2 sebesar 0.992, yang berarti variabel self-esteem memiliki hubungan korelasi sebesar 99.2% terhadap variabel teacher’s academic optimism. Terdapat hubungan yang signifikan (H1 diterima) antara variabel teacher’s academic optimism dengan persepsi terhadap gaya kepemimpinan pemimpin dengan nilai R2 sebesar 0.975, yang berarti variabel persepsi terhadap gaya kepemimpinan pemimpin memiliki hubungan korelasi sebesar 97.5% terhadap variabel teacher’s academic optimism.
Organisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dijauhkan dari kehidupan kita, karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang selalu membutuhkan orang lain. Dalam ruang lingkup pendidikan di luar jam pembelajaran terdapat wadah untuk siswa bersosialisasi, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta mengembangkan kreativitas yaitu dengan kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). OSIS sebagai satu-satunya organisasi kesiswaan di sekolah yang dapat menjadi sarana berorganisasi dan wadah kegiatan bagi siswa di sekolah, sehingga berkembangnya kegiatan di sekolah sangat bergantung pada program kerja OSIS. Pengurus OSIS dituntut memiliki efektivitas kerja tim yang baik dalam melaksanakan program-program OSIS. Efektivitas kerja tim akan terbentuk karena adanya kohesivitas diantara pengurus OSIS. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pada OSIS SMA Negeri 2 Tenggarong mengenai kohesivitas untuk meningkatkan efektivitas kerja tim. Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah diadakan pelatihan, sehingga terdapat pengaruh dari proses pelatihan kohesivitas terhadap efektivitas kerja tim pada OSIS SMA Negeri 2 Tenggarong.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.