Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan yang sangat signifikan karena adanya suatu intervensi, yaitu pandemi COVID-19. Peramalan harga minyak mentah dunia penting dilakukan untuk memberikan informasi terkait fluktuasi harga minyak mentah karena adanya ketidakpastian harga akibat adanya intervensi. Metode untuk memodelkan dan meramalkan data deret waktu yang dipengaruhi oleh intervensi adalah metode analisis intervensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model intervensi terbaik dan hasil peramalan harga minyak mentah dunia menggunakan model intervensi terbaik. Tahapan analisis intervensi yaitu membagi data menjadi data sebelum intervensi dan data saat intervensi sampai data terakhir. Data sebelum intervensi digunakan untuk pemodelan ARIMA. Sisaan pada model ARIMA berdasarkan data sebelum intervensi tersebut digunakan untuk identifikasi orde intervensi. Selanjutnya adalah melakukan pendugaan parameter, uji diagnostik, dan melakukan peramalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model intervensi terbaik adalah model intervensi ARIMA(0,2,2), yang artinya pembedaan data harga minyak mentah dunia dilakukan sebanyak 2 kali, data suatu periode dipengaruhi oleh nilai sisaan 2 periode sebelumnya, serta dipengaruhi oleh orde intervensi b=0, s=0, r=1. Hasil peramalan harga minyak mentah dunia menggunakan model intervensi terbaik menghasilkan harga minyak mentah dunia yang cenderung konstan dengan harga berkisar antara 78 sampai 86 dollar AS per barel dengan MAPE yaitu 9,29%, artinya kemampuan model dalam melakukan peramalan sangat baik.
Kata Kunci: Model intervensi, ARIMA, harga minyak mentah dunia, COVID-19