The women’s entrepreneurial community in Johar Baru Subdistrict, Central Jakarta consists of approximately 30 underprivileged entrepreneurs fostered by Yayasan Senyum Ibu Indonesia (YSII). The problem in the partner environment is the number of community members who do not use promotional media on social media. Even if anyone uses social media, just rely on promotions on whatsapp groups. They do not have enough about communication technology, especially the features on social media and their functions and uses. Therefore, they do not understand marketing and business communication and carry out persuasive product promotions in attracting consumer interest on social media. The purpose of holding this PKM is that the Women Entrepreneurs Community in Johar Baru District, Central Jakarta can activate on social media, so that their business activities are published to citizens. The PKM method is carried out online through the zoom application by providing a balanced time between material and discussion with participants. The result of this activity is that persuasive communication training in attracting consumers can improve UMKM skills in using social media while increasing the number of sales. The participants are also equipped with the importance of educational content on social media to increase consumer interest in buying products. Komunitas perempuan wirausaha di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat terdiri dari kurang lebih 30 pengusaha prasejahtera binaan Yayasan Senyum Ibu Indonesia (YSII). Permasalahan di lingkungan mitra adalah banyaknya anggota masyarakat yang tidak menggunakan media promosi di media sosial. Kalaupun ada yang menggunakan media sosial, hanya mengandalkan promosi di grup whatsapp. Mereka tidak memiliki cukup pengetahuan tentang teknologi komunikasi, terutama fitur-fitur di media sosial serta fungsi dan kegunaannya. Oleh karena itu, mereka kurang memahami pemasaran dan komunikasi bisnis serta melakukan promosi produk secara persuasif dalam menarik minat konsumen di media sosial. Tujuan diadakannya PKM ini agar Komunitas Wanita Pengusaha di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat dapat aktif di media sosial, sehingga kegiatan usahanya terpublikasi kepada warga. Metode PKM dilakukan secara online melalui aplikasi zoom dengan memberikan waktu yang seimbang antara materi dan diskusi dengan peserta. Hasil dari kegiatan ini adalah pelatihan komunikasi persuasif dalam menarik konsumen dapat meningkatkan keterampilan UMKM dalam menggunakan media sosial sekaligus meningkatkan jumlah penjualan. Para peserta juga dibekali dengan pentingnya konten edukasi di media sosial untuk meningkatkan minat konsumen dalam membeli produk.

Analisis intervensi merupakan metode pemodelan deret waktu yang dipengaruhi oleh suatu peristiwa yang menyebabkan data deret waktu mengalami fluktuatif. Metode analisis intervensi memiliki tujuan untuk mengukur besar dan lamanya efek dari suatu intervensi pada data deret waktu. Terdapat dua jenis variabel analisis intervensi, yaitu fungsi step dan fungsi pulse. Tujuan penelitian ini untuk memodelkan dan meramalkan model intervensi fungsi step pada indeks saham LQ45 dengan waktu intervensi yang diketahui. Deret waktu LQ45 dipengaruhi oleh suatu intervensi, yaitu pandemi COVID-19. Prosedur dalam melakukan metode analisis intervensi diawali dengan mengelompokkan data menjadi dua kelompok, yaitu data sebelum intervensi dan data saat intervensi sampai data terakhir. Data sebelum intervensi digunakan untuk pemodelan ARIMA. Model ARIMA yang didapatkan dari data sebelum terjadinya intervensi digunakan sebagai informasi untuk melakukan identifikasi orde intervensi. Selanjutnya dilakukan estimasi parameter dan pemeriksaan uji asumsi white noise serta uji asumsi berdistribusi normal. Model intervensi yang telah memenuhi kedua asumsi tersebut dapat digunakan untuk peramalan. Peramalan dari indeks saham LQ45 menghasilkan nilai indeks saham LQ45 yang cenderung konstan dan berkisar pada level indeks saham sebesar 883 – 884. Hasil peramalan indeks saham LQ45 sudah sangat baik dengan nilai galat sebesar 7%.

The linear mixed models is a development of the linear model which includes both fixed and random effects in the model. Random effect in the model is used to model complex data that has a grouping structure. The grouping structure can occur because the same observations are measured repeatedly or each observation is measured only once but these observations have some form of group structure. Students who participate in the Program for International Student Assessment (PISA) are nested in several schools, so the PISA data structure is quite complex and requires a more in-depth analysis. Quantitative studies on PISA, especially in reading literacy, are still rarely done. The purpose of this study is to determine what factors effect the Indonesian student’s PISA reading literacy scores using a linear mixed model approach with school being used as a random effect in the model. The findings of the study are that the factors that affects Indonesian student’s PISA reading literacy scores are the class being taken, gender, mother's highest education, facilities at home, school entry age, student discipline and failed a grade. The result of the estimation of random effect variance which is not equal to zero indicates that there is a random effect from the student’s school on PISA reading literacy scores. Based on model diagnostics and parameter testing, it was concluded that the model obtained is fitted in modeling Indonesian student’s PISA reading literacy scores.

No abstract

No abstract