2018
DOI: 10.24042/ajsk.v18i2.4138
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Antroplogi Bagi Studi Islam

Abstract: This understanding makes Islamic studies less developed and unable to reach the religious practices of Muslims themselves. This article aims to describe the contribution of anthropology in Islamic studies. This article is a literature review by analyzing books related to Islamic studies and anthropology. The results of the study show that anthropology has at least two main functions for Islamic studies, namely helping Islamic studies in understanding the empirical aspects of Muslim diversity and helping to see… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Social interaction is relationship among human group or individual and group. This approach assists in discovering the relationship among community in Sungai Patai village during Osong Kapali ceremony on datuak funeral wherein the beginning and the last procession is always related to the togetherness and mutual cooperation (Leni, 2018).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Social interaction is relationship among human group or individual and group. This approach assists in discovering the relationship among community in Sungai Patai village during Osong Kapali ceremony on datuak funeral wherein the beginning and the last procession is always related to the togetherness and mutual cooperation (Leni, 2018).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…studi agama dalam pendekatan antropologi diawali dengan mengkaji agama dari sudut pandang intelektualisme yang mencoba menyoroti definisi agama dalam setiap masyarakat dan selanjutnya melihat perkembangan agama tersebut (religious development) dalam satu masyarakat (Fasya, 2022). Dalam buku The Elementary Forms of the Religious Life, Emile Durkheim melihat bentuk agama yang paling sederhana sebagaimana yang diyakini oleh suku Aborigin di Australia hingga sampai pada agama yang well-structured dan well-organized sebagaimana terdapat dalam agama monoteis, Durkheim berkesimpulan bahwa aspek utama dalam definisi agama adalah adanya perbedaan (distingsi) antara yang sacred dan yang profan (Leni, 2018). Dari pandangannya inilah awal mula munculnya teori strukturalis, fungsionalis dan simbolis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mitos tergantung dari penghayatnya, baik sebagai bentuk dari agama maupun sebagai filsafat primitif, cara pengungkapan pemikiran dengan cara sederhana, suatu sistem untuk memahami dunia dan lain sebagainya. Atas dasar penjelasan tersebut contoh mitos pantai selatan bisa ditafsirkan sebagai medium yang diciptakan untuk legitimasi politik kerajaan Mataram untuk menambah kewibawaan politik dimata rakyat bahwa kerajaan telah mendapat perlindungn secara mistis dari kekuatan Adikodrati (Leni, 2018).…”
Section: Pendidikan Aqidah Dalam Kultur Mitologisunclassified