2018
DOI: 10.33753/mandiri.v2i2.52
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Badan Keswadayaan Masyarakat (Bkm) Dalam Pembangunan Daerah Di Kota Tangerang

Abstract: Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan mendeskrifsikan bagaimana mekanisme kerja BKM dalam pembangunan dan Untuk mengetahui dan mendeskrifsikan bagaimana peran BKM dalam pembangunan daerah. Penelitian ini dilakukan pada BKM Mekar Sejati Kelurahan Gondrong Kecamatan Cipondoh alamat : Jl. Ki Hajar Dewantoro, Kel Gondrong, Kec Cipondoh, Kota Tangerang. Dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Metode Deskriptif Menurut Kuncoro adalah “Penelitian deskriptif meliputi keg… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Upaya pemberdayaan masyarakat BKM Mugi Rahayu di Desa Sokaraja Lori adalah penguatan sumber daya manusia dan pemberian dana/pinjaman kepada usaha masyarakat melalui program Tridaya BKM. (FARDA, 2021) Ketiga adalah penelitian Syaifuddin Iskandar, Amelya Dinda Asmara Rani dan Heri Kurniawansyah HS (2022) tentang peran BKM dalam Penanggulangan kemiskinan di Desa Labuhan Sumbawa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Upaya pemberdayaan masyarakat BKM Mugi Rahayu di Desa Sokaraja Lori adalah penguatan sumber daya manusia dan pemberian dana/pinjaman kepada usaha masyarakat melalui program Tridaya BKM. (FARDA, 2021) Ketiga adalah penelitian Syaifuddin Iskandar, Amelya Dinda Asmara Rani dan Heri Kurniawansyah HS (2022) tentang peran BKM dalam Penanggulangan kemiskinan di Desa Labuhan Sumbawa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…BKM dalam melaksanakan roda organaisasi dirancang bercorak kolektif kolegial, sehingga secera tegas disebut sebagai Pimpinan Kolektif yang berasal dari himpunan masyarakat warga setempat (Desa/Kelurahan) (Hidayat, 2016). Anggota pimpinan kolektif BKM dipilih berbasis nilai dasar kemanusiaan dan nilai luhur kemasyarakatan, bukan perwakilan wilayah, profesi atau golongan, sehingga dapat berperan secara total sebagai pimpinan masyarakat warga dan mencegah kecenderungan untuk menjadi partisan (Entang et al, 2018). Musayawaran menjadi norma utama dalam setiap pengambilan keputusan dan seluruh anggota BKM memiliki hak setara, sehingga semua keputusan BKM dilaksanakan melalui mekanisme rapat anggota (Hidayat, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Lebih lanjut Entang et al (2018), Mengungkapkan bahwa Pola kolektifitas dipandang sangat strategis untuk memperkuat kemampuan individu dalam proses menghasilkan dan mengambil keputusan yang adil serta bijak. Melalui pola kepemimpinan kolektif dengan mengedepankan proses saling asuh, saling asah dan saling asih antar anggota pimpinan, bermuara pada terwujudnya demokratisasi, tanggung gugat dan transparansi (Safitri & Patrisia, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified