2021
DOI: 10.46799/jsa.v2i5.224
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam Manajemen Bencana Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang

Abstract: Erupsi Gunung Semeru yang berlokasi di Kabupaten Lumajang Kabupaten Malang pada Bulan Januari 2021 mengakibatkan warga yang berada disekitar lereng gunung terdampak abu vulkanik dan awan panas. Akibatnya warga harus mengungsi ke daerah yang lebih aman untuk menghindari abu vulkanik dan awan panas. Dikarenakan hal tersebut, maka pemerintah Kabupaten Lumajang melakukan upaya mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak yang diakibatkan erupsi Gunung Semeru tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
5

Citation Types

0
1
0
7

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(8 citation statements)
references
References 5 publications
0
1
0
7
Order By: Relevance
“…Penyelenggaraan penanggulangan pra bencana merupakan salah satu tugas penting bagi pemerintah guna memberikan perlindungan kepada masyarakat dari adanya ancaman bencana (Zagarino et al, 2021). Sebab kehadiran suatu bencana akan dapat membahayakan keselamatan masyarakat dan mengakibatkan banyak kerusakan dan juga kerugian bagi negara.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyelenggaraan penanggulangan pra bencana merupakan salah satu tugas penting bagi pemerintah guna memberikan perlindungan kepada masyarakat dari adanya ancaman bencana (Zagarino et al, 2021). Sebab kehadiran suatu bencana akan dapat membahayakan keselamatan masyarakat dan mengakibatkan banyak kerusakan dan juga kerugian bagi negara.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan data BPBD banyaknya korban jiwa meninggal sebanyak 46 dan 10.565 penduduk yang mengungsi akibat letusan gunung api Semeru tahun 2021 dapat diketahui bahwa tingkat kesadaran bencana masyarakat sekitar Semeru masih sangat kurang. Kurangnya kesadaran masyarakat akan mitigasi bencana memiliki pengaruh terhadap pemahaman anakanak mereka tentang mitigasi bencana (Zagarino, Cika Pratiwi, Nurhayati, & Hertati, 2021). Masyarakat baru menyadari setelah bencana terjadi dan menimbulkan banyak korban harta, benda, dan jiwa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebagai respons terhadap situasi pasca bencana, pendampingan sosial menjadi titik sentral dalam upaya pemulihan yang holistic (Bahransyaf, 2009;Zuhrah et al, 2016). Dalam kerangka Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tentang penanggulangan bencana, pemulihan sosial dianggap mencakup beragam aspek (Gerungan, 2019;Zagarino et al, 2021). Mulai dari pemulihan psikologis, rekonstruksi tatanan sosial-budaya, revitalisasi kearifan lokal dan tradisi, hingga pemulihan dinamika sosial budaya masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified