“…Dari berbagai faktor yang menyebabkan tingkat resiliensi berbeda pada individu, faktor eksternal yaitu dukungan sosial dianggap menjadi salah satu faktor penting dalam membangun resiliensi terutama bagi tenaga kesehatan, karena dianggap mampu melindungi dari stres dan cemas Zimet, dan Farley (1988) penerimaan dukungan sosial didefinisikan sebagai persepsi individu tentang bagaimana sumber daya dapat bertindak sebagai penahan antara peristiwa dan gejala stres, yang bersumber dari (1) keluarga meliputi orang tua, pasangan, mertua, saudara (Astuti, Santosa, & Utami, 2000;Fatima, Sharif, & Zimet, 2018); (2) teman, meliputi orang terdekat dengan usia yang tidak jauh berbeda, memiliki hubungan erat, misal teman sekolah, tetangga dan (3) significant others adalah dukungan yang bersumber dari seseorang yang dianggap penting tergantung pada jaringan sosial yang ada, sebagai contoh meliputi rekan kerja, atasan (Santoso & Setiawan, 2018). Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa tenaga kesehatan yang menerima dukunga sosial cenderung memiliki resiliensi yang tinggi, yang juga meningkatkan control terhadap perasaan negatif terhadap kondisi penuh tekanan (Kılınç & Çelik, 2020).…”