2020
DOI: 10.30659/jpai.3.1.91-103
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Literasi Digital Siswa Sebagai Kecakapan Abad 21

Abstract: The purpose of this study is to analyze the amount of Islamic Education (PAI) teachers' efforts and roles, as well as how they should be involved in developing students' digital literacy. This is due to pupils' inadequate digital literacy, which manifests itself as an inability to process information gained via technology, information, and communication devices. In fact, digital literacy is one of the literacy foundations that are included in 21st-century skills. According to data issued by the Ministry of Com… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
10

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(12 citation statements)
references
References 3 publications
0
2
0
10
Order By: Relevance
“…Study and research data compiled by We Are Social, in 2022, internet users in Indonesia will reach 204.7 million or 73.7% of the total population with an average daily internet use of 8 hours 36 minutes (Kemp, 2022). This number increased by 1% from the previous year (Muflihin & Makhshun, 2020). The data indicates that internet use has become part of the life of urban communities in Indonesia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 85%
“…Study and research data compiled by We Are Social, in 2022, internet users in Indonesia will reach 204.7 million or 73.7% of the total population with an average daily internet use of 8 hours 36 minutes (Kemp, 2022). This number increased by 1% from the previous year (Muflihin & Makhshun, 2020). The data indicates that internet use has become part of the life of urban communities in Indonesia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 85%
“…Dalam pembelajaran PAI berbasis HOTS erat kaitannya dengan critical thinking sangat relevan pada abad 21 ini dengan era banjir informasi dan hoaks saat ini dimana informasi sangat cepat kita terima, maraknya cyber-bullying, penipuan, pelanggaran privasi, kecanduan, hingga menyebarkan informasi hoaks (Muflihin & Makhsun, 2020), pengguna sosial media maupun media cetak yang mengharuskan untuk lebih selektif di dalam mendapatkan informasi, tentunya dengan menelaah informasi apa yang telah kita baca maupun pelajari bersama pendidik dalam proses pembelajaran. Guru diharapkan secara konseptual mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendemonstrasikan perilaku critical thinking siswa untuk menghadapi banjir informasi dan hoaks.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Guru pendidikan agama Islam diperlukan untuk meningkatkan pembudayaan berupa moderasi beragama, agar peserta didik dapat terus dan menggenggam hal-hal yang bersaing dengan kemaslahatan bersama, bahkan dalam perkembangan aktivitas umat beragama di Indonesia. Oleh karena itu, moderasi beragama pada siswa harus dibina agar tercapai perwujudan hubungan yang harmonis dengan guru, siswa, dan masyarakat, sehingga menjadi suasana yang aman dan tenteram bebas dari berbagai ancaman (Muflihin & Makhshun, 2020). Pendidikan Agama Islam Guru yang mampu membimbing siswa dalam pengembangan kegiatan keagamaan agar siswa lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Islam.…”
Section: Pendahuluanunclassified